GridHEALTH.id - Ruam popok alias diaper rash adalah kondisi yang banyak dialami oleh anak-anak.
Menurut Mayo Clinic, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya diaper rash. Salah satunya yakni membiarkan popok yang penuh digunakan terlalu lama.
Kulit bayi yang lembut dan masih sensitif, jika dibiarkan menggunakan popok yang basah atau kotor terlalu lama dapat mengalami ruam.
Selain itu, area popok yang hangat serta lembab membuatnya rentan menjadi tempat bakteri hingga jamur berkembang.
Ketidaknyamanan Akibat Ruam Popok
Akibat kondisi ini, pada kulit anak yang teriritasi akan muncul bercak-bercak yang meradang.
Bercak tersebut terlihat di area yang tertutup oleh popok, mulai dari bokong hingga sekitar kelaminnya.
Anak yang mengalami iritasi tentu akan merasa tidak nyaman. Ini diekspresikannya melalui tangisan.
Biasanya, anak yang mengalami diaper rash jadi sering menangis terutama saat popoknya sedang diganti.
Mengatasi Ruam Popok
Untuk mengatasinya, tak jarang orangtua akan memberikan bedak talk atau bedak tabur.
Hal ini dilakukan karena kandungan talc dalam bedak dapat menyerap kelembaban, sehingga mengurangi ruam.
Akan tetapi sebenarnya hal tersebut tidak disarankan dan sayangnya, kebiasaan yang salah ini sudah berlangsung lama di masyarakat.
Baca Juga: Kulit Anak Sensitif, Pilih Popok yang Tepat untuk Cegah Ruam Popok