Find Us On Social Media :

Covid-19 Varian Arcturus Punya Gejala Baru, Banyak Dialami Anak-anak

Mata lengket dan gatal gejala varian Arcturus yang baru dilaporkan.

Para peneliti di Truhlsen Eye Institute di Nebraska Medicine juga mengatakan bahwa infeksi virus ini dapat menyebabkan konjungtivitis.

Gejalanya meliputi mata berair, kemerahan, bengkak, nyeri atau iritasi, gatal, dan keluar cairan.

Variannya Lebih Berbahaya?

Para ahli telah memberikan peringatan tentang XBB.1.16, mengatakan bahwa varian Arcturus ini mempunyai keunggulan pertumbuhan 140% dibanding XBB.1.5, sehingga lebih agresif.

Pekan lalu, Maria Van Kerkhove dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, virus ini belum menunjukkan lebih berbahaya setelah menyebar selama beberapa bulan.

Meski begitu, ia menekankan untuk tetap selalu waspada akan berbagai potensi yang mungkin terjadi.

"Salah satu hal yang sangat kami khawatirkan adalah potensi virus berubah, tidak hanya lebih menular tetapi juga lebih parah. Jadi kita harus tetap waspada," ujarnya.

Kasus Covid-19 di Indonesia Naik

Di Indonesia, juga nampak tren peningkatan kasus yang terlihat dari data periode 29 Maret - 4 April 2023.

Terjadi kenaikan kasus positif 45,74 persen dan kasus kematian juga mengalami peningkatan mencapai 44 persen.

Lonjakan kasus ini kemudian dihubungkan dengan varian Arcturus yang saat ini memang sedang diwaspadai oleh banyak pihak.

Namun, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa varian Covid-19 belum terdeteksi di Tanah Air.

Menurutnya, kenaikan kasus salah satunya dipicu oleh protokol kesehatan yang mulai diabaikan masyarakat serta testing hingga tracing yang menurun. (*)

Baca Juga: Apakah Benar Ada Manusia yang Kebal Terhadap Infeksi Covid-19?