GridHEALTH.id - Jelang Idulfitri masyarakat berbondong-bondong kembali ke kampung halamannya.
Sebelum melakukan perjalanan mudik, tidak hanya kesiapan kendaraan saja yang perlu diperhatikan.
Kondisi kesehatan juga tak kalah penting untuk mendapatkan perhatian, terutama bila memiliki penyakit yang berisiko kambuh kapan saja seperti asam lambung.
Asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi saat asam lambung bocor dari perut dan naik ke kerongkongan.
Kambuhnya kondisi ini tidak hanya membuat pengidapnya sakit perut, tapi juga sesak napas, mengalami heartburn, ataupun mual dan muntah.
Melansir Health Direct, salah satu faktor yang menyebabkan kekambuhan adalah stres.
Perjalanan mudik yang panjang, belum lagi kondisi arus lalu lintas yang sulit diprediksi dapat membuat seseorang stres dan memicu asam lambung naik.
Persiapan Obat Sebelum Mudik
Oleh karena itu, persiapan mudik lebaran perlu dilakukan matang-matang, termasuk menyiapkan obat yang akan dibawa.
Berikut adalah beberapa obat asam lambung yang perlu disiapkan oleh pemudik, yang dijual secara bebas atau dengan resep dokter.
1. Antasida
Dilansir dari NHS, antasida adalah obat yang berguna untuk menetralkan asam di perut dan sekaligus meredakan gangguan pencernaan serta heartburn.
Obat asam lambung ini tersedia dalam berbagai varian, di antaranya tablet kunyah dan cair.
Baca Juga: 5 Tips Mudik Aman Saat Hamil, Di Usia Kehamilan Berapa yang Disarankan?
Obat ini boleh diminum saat muncul gejala atau merasakan asam lambung akan kambuh. Kebanyakan orang mengosumsinya setelah makan atau sebelum tidur.
Antasida bukan untuk diminum jangka panjang dan hanya saat sakit kambuh saja. Karena jika tidak sesuai aturan, berisiko terjadi efek samping.
Seperti diare atau konstipasi, perut kembung, kram perut, dan merasa mual atau muntah.
2. Omeprazole
Melansir Medline Plus, omeprazole dapat digunakan sendiri atau bersama dengan obat lain untuk meredakan gejala GERD.
Disebut juga sebagai obat penghambat pompa proton (PPI). Pompa proton adalah enzim di lapisan perut yang menghasilkan asam untuk mencerna makanan.
Omeprazol3 akan mencegah pompa proton bekerja dengan baik, sehingga jumlah produksi asam berkurang.
3. Ranitidin
Ranitidin masuk dalam kategori obat penghambat histamin-2. Bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang diproduksi perut.
Tersedia dalam bentuk pil, sirup, dan tablet. Untuk bisa mendapatkannya, diperlukan resep dokter.
Obat ini hanya akan diresepkan apabila pengidap asam lambung sedang mengonsumsi obat lain, misalnya untuk mengencerkan darah, sehingga tidak ada interaksi obat.
Itulah jenis obat yang perlu masuk dalam persiapan mudik lebaran bagi pengidap asam lambung.
Apabila mengalami kekambuhan di jalan, sebaiknya segera minum obat dan istirahat terlebih dahulu. (*)
Baca Juga: Berapa Lama Waktu Istirahat dari Mengemudi Mobil Saat Mudik?