GridHEALTH.id - Varian Arcturus atau XBB.1.16 memang telah dilaporkan masuk ke Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada dua kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian baru ini di Jakarta.
Dalam konferensi pers 'Update Perkembangan Covid-19 Varian Arcturus' di Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023), Kemenkes kembali melaporkan adanya 5 tambahan kasus baru.
Sehingga, total kasus varian Arcturus di Indonesia menjadi 7 kasus dan tersebar di berbagai daerah.
Sebagai rincian, 3 kasus baru berasal dari DKI Jakarta sedangkan 2 kasus lainnya dari wilayah Surabaya, Jawa Timur.
"Sudah ditemukan di awal dua kasus pada awal April dan hari ini kita umumkan ditambah 5, jadi 7 kasus," kata Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril, dikutip dari kanal YouTube Kemenkes (17/4/2023).
Mengenal Varian Arcturus
Varian Covid-19 yang baru ini merupakan turunan dari varian Omicron, yang sempat membuat heboh pada awal tahun lalu.
XBB.1.16 yang pertama kali dilaporkan di India ini, telah dilaporkan dari 29 negara lainnya.
Varian ini telah menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara seperti India, Malaysia, Singapura, Australia, Thailand, dan Brunei.
Dari kasus yang sudah teridentifikasi, gejala varian Arcturus masih sama seperti varian Covid-19 yang sebelumnya.
Seperti batuk, demam, nyeri tenggorokan atau nyeri saat menelan, nafsu makan turun, dan sakit di seluruh badan.
Baca Juga: Ramai Jasa Vaksin Covid-19 Tanpa Disuntik, Kemenkes: Tidak Sesuai Anjuran