GridHEALTH.id - Makanan berlemak memang enak dan nikmat, namun terkadang bisa membuat perut terasa penuh dan bahkan menyebabkan rasa pusing setelah makan.
Hal ini terjadi karena makanan berlemak mengandung banyak lemak yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh.
Untuk mengatasi rasa pusing setelah makan makanan berlemak, berikut ini beberapa tips dan cara yang bisa Anda coba.
1. Hindari Makanan Berlemak yang Berlebihan
Makanan berlemak memang lezat dan nikmat, namun konsumsi yang berlebihan akan menyebabkan pusing setelah makan.
Hindari makanan berlemak yang berlebihan dan pilihlah makanan yang seimbang dan sehat.
Misalnya seperti sayuran, buah-buahan, protein, dan karbohidrat kompleks.
2. Konsumsi Air Putih yang Cukup
Air putih adalah cairan yang paling penting untuk tubuh.
Jika tubuh kekurangan air putih, maka dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat pusing setelah makan makanan berlemak menjadi lebih parah.
Pastikan Anda minum air putih yang cukup setiap hari.
Baca Juga: Khawatir Berat Badan Naik Berlebih? Ibu Hamil Bisa Konsumsi Susu Hamil Rendah Lemak
3. Olahraga Ringan
Olahraga ringan seperti berjalan kaki atau melakukan yoga dapat membantu tubuh mencerna makanan lebih cepat dan membantu mengurangi rasa pusing setelah makan.
Jangan melakukan olahraga yang terlalu berat atau terlalu lama setelah makan, karena dapat menyebabkan mual atau muntah.
4. Makan dengan Perlahan dan Mengunyah dengan Baik
Makan dengan terburu-buru dan tidak mengunyah dengan baik dapat membuat makanan berlemak sulit dicerna oleh tubuh dan menyebabkan pusing setelah makan.
Makan dengan perlahan dan mengunyah makanan dengan baik dapat membantu tubuh mencerna makanan lebih mudah dan mengurangi rasa pusing setelah makan.
5. Konsumsi Teh Jahe atau Teh Peppermint
Teh jahe atau teh peppermint dapat membantu mengurangi rasa pusing setelah makan makanan berlemak.
Teh jahe dapat membantu mengurangi rasa mual dan meredakan peradangan pada lambung.
Sementara itu, teh peppermint dapat membantu menenangkan otot-otot lambung dan meningkatkan sirkulasi darah.
Baca Juga: Lebih Dalam Memahami Jantung Koroner, Supaya Bisa Medeteksi Gejala Awal dan Mencegahnya