Selain itu, penderita asam urat perlu memperhatikan cara memasak tahu dan tempe.
Pengolahan tahu dan tempe yang tidak benar dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat.
Sebaiknya hindari menggoreng tahu dan tempe, karena proses penggorengan dapat membuat makanan lebih berlemak dan menyebabkan peningkatan kadar asam urat.
Masaklah tahu dan tempe dengan cara direbus atau dibakar.
Penderita asam urat juga perlu memperhatikan asupan makanan lainnya.
Sebaiknya hindari makanan yang mengandung purin tinggi seperti daging merah, ikan asin, dan jeroan.
Gantilah dengan konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya akan serat dan vitamin.
Terakhir, penderita asam urat juga perlu minum air putih yang cukup untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.
Konsumsi air putih yang cukup akan membantu melarutkan asam urat dan membantu tubuh mengeluarkannya dari tubuh.
Kesimpulannya, penderita asam urat boleh makan tahu dan tempe, namun perlu membatasi konsumsi dan memperhatikan cara memasaknya.
Konsumsi tahu dan tempe harus diimbangi dengan asupan makanan lain yang sehat dan cukup minum air putih untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.
Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Urat Konsumsi Telur Setiap Hari? Cek Faktanya!