Umumnya pada cincin jantung terdapat lapisan obat yang berfungsi untuk mencegah terbentuknya jaringan parut pada pembuluh darah.
Pemasangan cincin jantung dapat menjadi salah satu pilihan pengobatan untuk:
1. Pasien yang masih mengalami gangguan jantung setelah mencoba berbagai pengobatan dan mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat
2. Pasien dengan nyeri dada yang memburuk (angina)
3. Pasien yang pernah mengalami serangan jantung berat yang mengakibatkan gangguan fungsi jantung.
Prosedur Pemasangan Ring
Cincin hati berbentuk tabung kecil yang tersusun dari kawat-kawat seperti jaring dan terbuat dari logam seperti pulpen.
Umumnya, cincin jantung memiliki panjang sekitar 10-40mm dan diameter 2-4,5mm.
Ukuran cincin jantung bervariasi sesuai dengan ukuran pembuluh darah koroner, karena pemasangan cincin jantung ini merupakan pemasangan permanen yang nantinya akan dipasang di jantung dan tidak bisa dilepas lagi.
Permukaan cincin jantung juga dilapisi dengan obat khusus yang dapat membantu mencegah terjadinya sumbatan kembali.
Dokter spesialis bedah jantung dan pembuluh darah akan memasukkan tabung kecil atau kateter melalui pembuluh darah di pergelangan tangan atau paha.
Tabung kecil kemudian akan diarahkan ke arteri koroner.
Baca Juga: Inilah Penyebab dan 4 Cara Mudah Mencegah Asam Urat Usia Muda
Dokter akan memasukkan zat kontras dan menilai aliran darah di pembuluh koroner.
Jika ditemukan sumbatan yang signifikan, maka tindakan dilanjutkan dengan proses pemasangan stent.
Menjalani angioplasti dan stenting tidak berarti penyakit jantung akan hilang.
Harus melanjutkan kebiasaan gaya hidup sehat dan minum obat sesuai resep dokter.
Jika memiliki gejala yang mirip dengan yang dialami sebelum angioplasti koroner, seperti nyeri dada atau sesak napas, hubungi dokter.
Jika, mengalami nyeri dada saat istirahat atau nyeri yang tidak merespons nitrogliserin segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Pertanda Penyakit Jantung, Inilah Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri