Find Us On Social Media :

Setelah 53 Hari di Rumah Sakit, David Ozora Diizinkan Pulang ke Rumah dan Inilah Serangkaian Penyembuhan yang Bisa Dilakukan oleh Pasien Cedera Otak

David Ozora (17) dikabarkan sudah pulang ke rumah setelah dilakukan perawatan 53 hari di rumah sakit

GridHEALTH.id - Kondisi David Ozora baru-baru ini dikabarkan mulai membaik.

David Ozora beberapa waktu lalu sempat menjadi korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo.

Kabarnya, David mendapatkan pukulan yang keras di bagian kepala.Hingga akhirnya, David terkapar tak berdaya dan dilarikan ke Rumah Sakit Medika Kebayoran Lama.Setelah hampir sebulan berada di rumah sakit, David sudah mulai sadarkan diri.

Sebelumnya, David dilaporkan terdapat pergerakan pada kaki dan tangan.

"Terus menunjukkan kondisi yang positif, terus membaik," ujar Rustam Hatala, Juru Bicara Keluarga David.

"Untuk kondisi kemarin (26 Februari 2023) dan hari ini (27 Februari 2023) sebenarnya tidak terlalu beda," lanjutnya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Berdasarkan pernyataan Ahmad Taufiq, anggota bidang cyber dan media PP GP Ansor, David terkena diffuse axonal injury.

Melansir dari hopkinsmedicine.org, Diffuse Axonal Injury ini merupakan adalah robekan (robekan) serabut saraf penghubung panjang otak (akson) yang terjadi saat, otak cedera saat otak bergeser dan berputar di dalam tulang tengkorak.

DAI biasanya menyebabkan koma dan cedera pada berbagai bagian otak.

Baca Juga: Marc Marquez Kecelakaan Hebat, Patah Tulang di Jari Tangan Kanan, Beginilah Penyembuhan yang Bisa Dilakukan

Perubahan di otak seringkali mikroskopis dan mungkin tidak terlihat pada pemindaian computed tomography (CT scan) atau magnetic resonance imaging (MRI).

Setelah 53 hari dirawat, David Ozora diizinkan pulang oleh tim dokter Rumah Sakit Mayapada.

Meski telah diizinkan pulang, David masih akan menjalani rangkaian terapi selama 6 bulan ke depan.

Perawatan dari rumah juga masih diberlakukan layaknya perawatan di ICU.

Sang ayah, Jonathan Latumahina kembali mengupdate kondisi terkini David Ozora yang kini menjalani perawatan di rumah.

Melalui cuitan terbarunya di Twitter @seeksixsuck, Jonathan Latumahina terlihat mengunggah potret David yang sudah bisa makan sendiri.

Ia merasa sangat bahagia melihat kemajuan kondisi dari putranya tersebut.

"Alhamdulillah udah bisa makan sendiri, tangan kanan masih tremor tapi udah membaik," ujarnya.

Penyembuhan Diffuse Axonal Injury

Melihat perkembangan yang sudah dialami oleh David Ozora ini, ternyata ada beberapa prosedur yang perlu dilakukan untuk kesembuhannya.

Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa begitu sel-sel otak hancur atau rusak, sebagian besar, mereka tidak beregenerasi.

Namun, pemulihan setelah cedera otak dapat terjadi, terutama pada orang yang lebih muda.

Baca Juga: Perubahan Perilaku dan Sifat Pasca Pendarahan Otak, Mudah Marah

Dalam kasus lain, otak belajar untuk mengalihkan informasi dan berfungsi di sekitar area yang rusak.

Jumlah pasti pemulihan tidak dapat diprediksi pada saat cedera dan mungkin tidak diketahui selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Pemulihan dari cedera otak yang parah seringkali melibatkan proses perawatan dan rehabilitasi yang berkepanjangan atau seumur hidup.

Keberhasilan rehabilitasi tergantung pada banyak variabel, antara lain sebagai berikut:

1. Sifat dan tingkat keparahan cedera otak

2. Jenis dan tingkat gangguan dan kecacatan yang diakibatkannya

3. Kesehatan pasien secara keseluruhan

4. Dukungan keluarga

Penguatan positif membantu pemulihan dengan meningkatkan harga diri dan mempromosikan kemandirian.

Tujuan rehabilitasi cedera otak adalah untuk membantu pasien kembali ke tingkat fungsi dan kemandirian tertinggi.

Selain itu bisa meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan: mulai secara fisik, emosional, dan sosial.

Baca Juga: Cedera Jangan Dipijat, Ini Efeknya Bila Tetap Nekat Melakukannya