Find Us On Social Media :

4 Penyakit yang Sering Dialami oleh Anak-anak Usai Libur Lebaran

Penyakit setelah lebaran yang dialami anak-anak berkaitan dengan pencernaan.

GridHEALTH.id - Libur lebaran telah usai, sebagian masyarakat juga sudah kembali ke daerah tempat tinggalnya kembali.

Perjalanan mudik lebaran yang panjang dan aktivitas selama Hari Raya, bisa membuat imunitas anak menurun dan membuatnya rentan sakit.

Pada acara kumpul keluarga, anak-anak terutama yang usianya masih sangat muda, sering menjadi sasaran kegemasan orang-orang di sekitarnya.

Para orangtua tak segan-segan untuk memeluk dan mencium pipi mereka. Namun tanpa disadari, ini bisa menjadi jalan penularan beberapa penyakit infeksi.

Penyakit yang Rentan Dialami Anak

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Himawan Aulia Rahman, SpA., membagikan beberapa daftar penyakit setelah lebaran yang kerap dialami anak, khusunya yang berhubungan dengan sistem pencernaan.

Dijelaskan bahwa saluran cerna tidak hanya menjadi tempat penyerapan nutrisi, tapi juga berfungsi untuk pembuangan sisa-sisa zat sampah dari tubuh, proteksi terhadap kuman-kuman dari makanan, hingga pembentukan hormon.

Adapun beberapa gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai oleh orangtua setelah pulang mudik lebaran antara lain.

1. Diare

"Dikatakan diare apabila frekuensi buang air besarnya itu lebih sering dari biasanya dan juga lebih lembek atau lebih cair daripada biasanya," kata dokter Himawan dalam virtual media briefing IDAI 'Penyakit Pada Anak Pasca Lebaran', Kamis (27/4/2023).

Lebih lanjut ia menjelaskan, ada dua faktor penyebab dari kondisi yakni langsung dan tidak langsung.

Penyebab diare secara langsung maskudnya diakibatkan oleh infeksi virus, bakteri, ataupun parasit. Data dari WHO menyebutkan, diare paling sering disebabkan oleh virus, khususnya rotavirus.

Namun tak menutup kemungkinan, bakteri, virus, ataupun parasit lainnya mengakibatkan diare pada anak.

Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Diare yang Sering Terjadi Setelah Lebaran

"Penyebab tidak langsungnya pertama adalah hygine perorangan atau makanan, kepadatan rumah, air bersih yang tersedia, maupun dari ketersediaan jamban," jelasnya.

Cara penularannya lewat makanan dan minuman yang sudah tercemar oleh kuman. Selain itu, penyakit ini juga bisa dibawa dari tangannya sendiri atau orang yang mengasuhnya.

2. Sembelit

Selain diare, sembelit juga merupakan penyakit setelah lebaran yang sering dijumpai pada anak-anak. 

"Apabila dijumpai adanya buang air besar jarang kurang dari 2 kali per minggu, kemudian kecepirit, anak menahan buang air besar, buang air besar keras atau nyeri, atau teraba seperti ada tinja besar di perut bagian bawah," ungkapnya.

Sembelit atau konstipasi terjadi setelah mudik, berkaitan dengan stres emosional. Misalnya lingkungan yang berbeda dari rumah, membuat anak enggan BAB dan akhirnya terjadi sembelit.

3. Sakit Perut

Kondisi ini memang sangat sering dijumpai. Ada dua kategori, yakni sakit perut berlangsung mendadak (akut) dan hilang timbul (fungsionali).

"Yang bahaya apabila sakit perut berlangsung lama lebih dari dua jam atau ada gejala lain selain sakit perut, seperti muntah hebat atau muntah hijau, demam, perut sangat kembung, keluhan nyeri selain di perut, atau perutnya membesar," kata dokter Himawan.

Sakit perut dialami oleh anak karena stres yang berkaitan dengan perjalanan mudik yang lama.

4. Intoleransi Makanan

Makanan baru yang dijumpai saat lebaran, bisa memicu terjadinya intoleransi atau alergi makanan.

"Penyebabnya berupa karbohidrat, berupa gula, berupa laktosa yang biasa ditemui pada produk-produk susu," ujarnya.

"Kemudian lemak di dalam santan, karena biasanya makanannya banyak lemaknya (rendang dan opor). Kemudian protein dikenalkan di saat lebaran yang bermacam-macam, makanan pedas, makanan dan minuman yang manis," pungkasnya. (*)

Baca Juga: Ingin Menurunkan Kolesterol Setelah Lebaran? Coba Konsumsi Bahan Alami