Find Us On Social Media :

5 Dampak Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Jangan Sampai Telat Diobati

Efek kolesterol tinggi sebabkan gangguan di jantung hingga diabetes.

GridHEALTH.id - Kadar kolesterol tinggi tak boleh dibiarkan dan butuh segera diobati, karena dapat berdampak buruk bagi tubuh.

Tubuh membutuhkan dua jenis lemak di aliran darah agar bisa berkerja dengan baik, yakni kolesterol dan trigliserida.

Kedua jenis lemak itu, menurut Cedar Sinai, dapat menghasilkan energi, memberikan perlindungan pada tubuh dari dingin, dan membantu mencegah cedera.

Terdapat dua kategori kolesterol, pertama kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) dan kolesterol jahat atau low-density lipoproteins (LDL).

Akan menjadi masalah bagi kesehatan jika kolesterol tinggi, khusunya LDL, yang ditandai dengan kadarnya lebih dari 130mg/dl.

Efek Buruk Tingginya Kadar Kolesterol

Melansir laman WebMD, dampak kolesterol tinggi tanpa pengobatan dikaitkan dengan penyakit berikut:

1. Penyakit Jantung Koroner

Risiko paling utama yang dihadapi oleh orang dengan kondisi ini adalah penyakit jantung koroner, yang dapat mengarah pada kematian akibat serangan jantung.

Jika kadarnya terlalu tinggi, kolesterol dapat menumpuk di dinding ateri. Lama-kelamaan, penumpukan ini menyebabkan plak sehingga arteri mengeras dan menghambat aliran darah.

Aliran darah yang terhambat dalam tubuh, mengakibatkan timbulnya rasa nyeri di sekitar dada.

2. Stroke

Dampak kolesterol tinggi selanjutnya yang tak boleh disepelekan adalah stroke, yang membuat salah satu atau seluruh bagian tubuh seseorang tidak bisa digerakan.

Kaitannya dengan stroke yakni karena plak kolesterol yang terbentuk tidak hanya melapisi pembuluh darah di dalam dan sekitar jantung saja.

Baca Juga: Nyeri Akibat Kolesterol Apakah Bisa Diatasi dengan Obat Piroxicam?

Tapi juga dapat mempersempit arteri tertentu di tubuh, yang mengarah ke otak. Jika pembuluh yang membawa darah ke otak tersumbat sepenuhnya, maka terjadi stroke.

3. Penyakit Pembuluh Darah Perifer

Selain jantung dan otak, plak kolesterol juga dapat menimbulkan masalah di kaki dan bagian tubuh lain di luar jantung serta otak. Ini dinamakan penyakit pembuluh darah perifer.

Kaki dan telapaknya adalah bagian yang paling sering terdampak. Kondisinya ditandai dengan kram di betis saat berjalan dan membaik sesudah istirahat.

4. Diabetes

Mungkin akan sedikit membingungkan karena selama ini diabetes berkaitan dengan kadar gula darah. Tapi ternyata, kolesterol tinggi pun juga dapat memicunya.

Orang dengan diabetes berisiko mempunyai partikel LDL yang menempel ke arteri dan berisiko lebih mudah merusak dinding pembuluh darah.

Glukosa yang menempel pada lipoprotein, merupakan partikel yang membawa kolesterol dan trigliserida ke sel. LDL yang dilapisi gula tetap berada dalam aliran darah lebih lama dan dapat membantu pembentukan plak baru.

Pengidap penyakit ini, terutama diabetes tipe 2, dapat memiliki kadar HDL rendah dan trigliserida tinggi. Kedua hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan arteri.

5. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Ada kaitan yang erat antara kolesterol tinggi dengan tekanan darah yang tinggi atau hipertensi.

Kolesterol yang tinggi dirasa dapat memicu peradangan dan melepaskan hormon tertentu yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kencang.

Kondisi ini disebut sebagai disfungsi endotel. Membuat tekanan darah naik karena jantung harus bekerja lebih keras memompa darah. Hipertensi bisa menjadi awal serangan jantung.

Oleh karena itu, saat hasil tes menunjukkan kadar kolesterol naik, sebaiknya ubah gaya hidup, lakukan juga perubahan pada pola makan, perbanyak bergerak, dan minum obat. (*)

Baca Juga: Penyebab Kolesterol Tinggi Bukan Cuma Gorengan, Hindari Makanan Ini!