Walaupun karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat daripada karbohidrat sederhana, tapi jenis ini juga cenderung memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dan efektif mengendalikan rasa lapar.
Contoh makanan karbohidrat kompleks yang mudah ditemui sehari-hari yakni oatmeal, kacang-kacangan, beras merah, ubi jalar, dan quinoa.
3. Atur Waktu Makan
Mengatur waktu makan juga tak kalah pentingnya dari memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi.
Makan dalam porsi besar membuat proses pengosongan perut lebih lama dan memberikan tekanan pada LES (otot bagian bawah esofagus). Makan camilan sebelum tidur juga tidak disarankan.
Ada baiknya makan dalam porsi kecil lebih sering, dibandingkan makan dengan porsi besar tiga kali sehari.
4. Posisi Tubuh saat Makan
Selain itu, perhatikan juga posisi tubuh ketika makan karena gravitasi berperan penting dalam mengontrol refluks.
Hindari berbaring tiga jam setelah makan dan sebaiknya tetap dalam posisi duduk yang tegak untuk mencegah heartburn.
Gaya Hidup Mencegah Asam Lambung
Seperti yang disebutkan sebelumnya, selain pola makan, gaya hidup juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap risiko asam lambung kambuh. Untuk menghindarinya cobalah lakukan hal-hal berikut.
* Berhenti merokok karena merokok dapat meningkatkan produksi asam di perut dan mengurangi fungsi sfingter esofagus bawah, otot yang menahan asam dan isi lambung agar tidak masuk ke kerongkongan
* Kurangi kelebihan berat badan terutama di bagian tengah tubuh, karena ini dapat mengurangi tekanan pada perut
* Gunakan pakaian yang longgar untuk mengurangi tekanan pada perut, yang dapat memperburuk heartburn dan refluks (*)
Baca Juga: Ini 5 Minuman Sehat Bahan Alami Untuk Penderita Asam Lambung