GridHEALTH.id - Mengubah pola makan penderita asam lambung adalah cara yang efektif untuk mencegah kekambuhan.
Kondisi ini memang bisa kambuh sesekali. Tapi beberapa orang mengalaminya setiap kali mereka selesai makan.
Kekambuhan ini menghadirkan rasa tidak nyaman, karena membuat pengidapnya merasakan sensasi seperti terbakar di dada (heartburn), kembung, dan juga bersendawa.
Pentingnya Mengubah Pola Makan
"Pola makan berperan penting dalam mengontrol gejala asam lambung dan merupakan terapi pertama bagi orang dengan GERD," kata Ekta Gupta seorang ahli gastroenterologi di John Hopkins Medicine.
Ketika mengubah pola makan, penting juga didukung oleh perubahan gaya hidup yang lebih sehat agar upaya mencegah asam lambung kambuh bisa berjalan dengan baik.
Berikut adalah pola makan penderita asam lambung yang dapat mengurangi risiko kekambuhan.
1. Perbanyak Makan Makanan Berserat
Makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian mengurangi refluks asam karena serat yang terkandung baik untuk pencernaan.
Fungsi serat antara lain untuk menyerap cairan di sistem pencernaan, yang mencegah perpindahan asam lambung.
Untuk alasan ini, sumber serat larut yang dapat dikonsumsi yakni oatmeal, jelai, dan kacang-kacangan.
2. Pilih Karbohidrat Kompleks
Meskipun pola makan yang tinggi karbohidrat dapat memperburuk refluks asam karena butuh waktu lama dicerna, tapi karbohidrat tetap bagian terpenting dalam diet seimbang.
Bagi orang yang berisiko kondisinya kambuh, lebih baik mengonsumsi karbohidrat kompleks dalam jumlah sedang dibanding karbohidrat sederhana.
Baca Juga: Penderita Asam Lambung Harus Makan Nasi Dulu Sebelum Minum Kopi, Fakta atau Mitos?
Walaupun karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat daripada karbohidrat sederhana, tapi jenis ini juga cenderung memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dan efektif mengendalikan rasa lapar.
Contoh makanan karbohidrat kompleks yang mudah ditemui sehari-hari yakni oatmeal, kacang-kacangan, beras merah, ubi jalar, dan quinoa.
3. Atur Waktu Makan
Mengatur waktu makan juga tak kalah pentingnya dari memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi.
Makan dalam porsi besar membuat proses pengosongan perut lebih lama dan memberikan tekanan pada LES (otot bagian bawah esofagus). Makan camilan sebelum tidur juga tidak disarankan.
Ada baiknya makan dalam porsi kecil lebih sering, dibandingkan makan dengan porsi besar tiga kali sehari.
4. Posisi Tubuh saat Makan
Selain itu, perhatikan juga posisi tubuh ketika makan karena gravitasi berperan penting dalam mengontrol refluks.
Hindari berbaring tiga jam setelah makan dan sebaiknya tetap dalam posisi duduk yang tegak untuk mencegah heartburn.
Gaya Hidup Mencegah Asam Lambung
Seperti yang disebutkan sebelumnya, selain pola makan, gaya hidup juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap risiko asam lambung kambuh. Untuk menghindarinya cobalah lakukan hal-hal berikut.
* Berhenti merokok karena merokok dapat meningkatkan produksi asam di perut dan mengurangi fungsi sfingter esofagus bawah, otot yang menahan asam dan isi lambung agar tidak masuk ke kerongkongan
* Kurangi kelebihan berat badan terutama di bagian tengah tubuh, karena ini dapat mengurangi tekanan pada perut
* Gunakan pakaian yang longgar untuk mengurangi tekanan pada perut, yang dapat memperburuk heartburn dan refluks (*)
Baca Juga: Ini 5 Minuman Sehat Bahan Alami Untuk Penderita Asam Lambung