3. Lakukan tes esofagus
Tes esofagus adalah tes yang digunakan untuk mengetahui apakah terjadi aliran balik (refluks) asam lambung dari lambung ke kerongkongan (esofagus).
Tes ini biasanya dilakukan dengan cara memasukkan tabung kecil yang dilengkapi kamera ke dalam esofagus melalui mulut.
4. Lakukan tes pencernaan makanan
Tes pencernaan makanan adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui seberapa lama makanan menginap di dalam lambung sebelum dicerna dan dikeluarkan dari tubuh.
Tes ini biasanya dilakukan dengan cara memakan makanan yang mengandung bahan kimia yang dapat terdeteksi oleh alat yang disebut scintigraphy camera.
5. Perhatikan pola makan
Pola makan juga berpengaruh pada asam lambung yang dihasilkan oleh lambung.
Hindari makanan yang dapat meningkatkan produksi asam lambung seperti makanan pedas, minuman berkafein dan beralkohol, serta makanan yang mengandung lemak dan gula berlebih.
Itulah beberapa cara untuk mengetahui apakah Anda mengalami asam lambung tinggi.
Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala yang tidak nyaman, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Bolehkah Minum Air Hangat Saat Asam Lambung Kambuh?