Find Us On Social Media :

Cara Mencegah Stunting dengan Rajin Konsumsi Telur untuk Anak, Cari Tahu Manfaatnya

Telur mengandung asam amino esensial untuk dukung tumbuh kembang anak.

GridHEALTH.id - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang sebenarnya bisa dicegah.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting, yakni dengan memenuhi asupan gizinya.

Terutama kebutuhan anak terhadap asupan gizi protein hewani, yang salah satunya bisa didapat dari telur.

Mengutip laman Kementerian Kesehatan (25/1/2023), direkomendasikan pemberian satu telur kepada anak anak setiap harinya.

"Pemberian telur satu butir satu hari pada anak setelah pemberian ASI eksklusif itu menurunkan risiko stunting," kata Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Prof. Hardiansyah.

Kejaiban Telur Mencegah Stunting

Rekomendasi pemberian telur kepada anak dalam upaya menekan angka kejadian kondisi ini, di latar belakangani asalan telur merupakan sumber protein hewani yang mudah didapat.

Selain itu, terdapat kandungan 9 asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi secara mandiri oleh tubuh.

Seorang anak, terutama di masa measnya, membutuhkan zat gizi tersebut untuk mengaktifkan jaras mTORC yang ada di dalam sel-sel tubuh mereka, agar terbentuk protein.

Apabila kebutuhannya tak terpenuhi dengan baik, maka pembentukan protein rendah.

Hal ini mengakibatkan pertumbuhan sel tulang, otot, darah, metabolisme, hingga zat besi menjadi terhambat.

Pada akhirnya, hal-hal tersebut meningkatkan risiko terjadinya stunting pada anak.

Baca Juga: 4 Langkah Penanganan Stunting yang Dilakukan di Posyandu Balita

"Kekurangan protein hewani dampaknya sangat besar," kata Prof. dr. Damayanti R Sjarif, Ph.D., Sp.A(K), dikutip dari Kompas (6/4/2023).

Pemberian Telur Bagi Anak

Memasukkan telur dalam menu harian selama 6 bulan dalam periode MPASI (6-9 bulan), terbukti menurunkan risiko stunting sebesar 47 persen dan berat badan rendah (underweight) 74 persen.

"Namun jika bayinya sudah di atas satu tahun, dia sudah harus makan dua butir. Tidak cukup satu butir telur saja," jelasnya.

Hal ini menurutnya, disebabkan oleh kebutuhan protein harian anak yang mengalami peningkatan seiring waktu.

Berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kebutuhan protein harian anak rata-rata:

1. 0-5 bulan: 9 gram

2. 6-11 bulan: 15 gram

3. 1-3 tahun: 20 gram

4. 4-6 tahun: 25 gram

5. 7-9 tahun: 40 gram

Itulah alasan mengapa telur dapat membantu mencegah stunting. Selain mudah ditemukan, sumber protein hewani ini juga mempunyai asam amino untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Konsumsinya jangan lupa disesuaikan dengan kebutuhan anak, supaya kesehatannya terjamin. (*)

Baca Juga: Bantuan Pemerintah untuk Mendukung Pencegahan Stunting pada Anak