Find Us On Social Media :

Tentang Angka Kematian Dini Akibat Penyakit Tidak Menular, Salah Satu Target SDGs

Angka kematian dini penyakit tidak menular bisa menurun dengan perubahan gaya hidup.

GridHEALTH.id - Penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.

Peningkatan angka kematian dini akibat penyakit tidak menular ini terkait dengan faktor risiko seperti kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, makanan tidak sehat, serta pengaruh lingkungan dan genetik.

Angka kematian dini penyakit tidak menular

Menurut World Health Organization (WHO), penyakit tidak menular menyebabkan lebih dari 41 juta kematian setiap tahunnya, yang hampir 71% dari total kematian di seluruh dunia.

Angka ini diperkirakan terus meningkat di masa depan, mengingat adanya perubahan gaya hidup yang tidak sehat di seluruh dunia.

Selain dampak yang fatal pada kesehatan, penyakit tidak menular juga memberikan beban ekonomi yang besar pada masyarakat dan sistem kesehatan.

Biaya pengobatan yang tinggi dan hilangnya produktivitas ekonomi akibat sakit dan kematian dini memberikan beban pada keluarga, masyarakat, dan negara.

Namun, banyak faktor risiko penyakit tidak menular dapat dihindari dan dikendalikan dengan melakukan perubahan gaya hidup yang sehat.

Contohnya adalah berhenti merokok, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengonsumsi makanan sehat.

Pencegahan dini dan pengobatan yang tepat juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit tidak menular dan meningkatkan kesempatan untuk hidup sehat dan produktif.

Peran penting juga dimainkan oleh kebijakan pemerintah, termasuk memastikan akses terhadap perawatan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.

Diperlukan juga usaha mempromosikan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat bagi masyarakat.

Baca Juga: Gejala, Cara Mengatasi dan Pencegahan Filariasis, Penyakit Tropis Terabaikan Target SDGs Indonesia

Mengurangi angka kematian dini akibat penyakit tidak menular

Dalam upaya mengurangi angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, perlu adanya kerjasama dan dukungan dari seluruh sektor, mulai dari individu, keluarga, masyarakat, hingga pemerintah dan lembaga internasional.

Semua pihak harus bersatu untuk menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat dan mencegah risiko terkena penyakit tidak menular.

Dalam kesimpulannya, angka kematian dini akibat penyakit tidak menular merupakan tantangan kesehatan yang signifikan bagi masyarakat di seluruh dunia.

Namun, perubahan gaya hidup yang sehat, pencegahan dini, dan pengobatan yang tepat dapat mengurangi risiko terkena penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas hidup.

Oleh karena itu, penting untuk terus mempromosikan gaya hidup sehat dan mendukung upaya pencegahan penyakit tidak menular.

Penyakit tidak menular adalah bahwa penyakit-penyakit tersebut sebagian besar dapat dicegah dengan gaya hidup sehat.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan meliputi mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol secara berlebihan, serta menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres.

Selain itu, juga penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala guna mendeteksi dini adanya penyakit tidak menular dan mengambil tindakan yang tepat.

Pencegahan dan deteksi dini sangat penting untuk mengurangi angka kematian dini akibat penyakit tidak menular.

Selain itu, peran dari pemerintah dan masyarakat juga sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit tidak menular.

Pemerintah perlu mengambil tindakan dalam meningkatkan fasilitas kesehatan dan menyediakan edukasi tentang gaya hidup sehat, sedangkan masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan berperan aktif dalam pencegahan penyakit tidak menular.

Baca Juga: Cara Mengatasi Penyakit Bersumber Air, Menuju Tercapainya Tujuan SDGs