Find Us On Social Media :

Hati-hati Jangan Sembarang Konsumsi Obat Kolesterol, Bisa Sebabkan Komplikasi

Penting untuk diperhatikan bahaya obat kolesterol yang perlu diwaspadai

Statin memblokir zat yang dibutuhkan hati untuk membuat kolesterol.

Inilah beberapa efek samping obat kolesterol.

1. Nyeri dan kerusakan otot

Salah satu keluhan paling umum dari orang yang memakai statin adalah nyeri otot.

Penyintas mungkin merasakan sakit ini sebagai nyeri, kelelahan, atau kelemahan pada otot.

Rasa sakitnya bisa berupa ketidaknyamanan ringan, atau bisa cukup parah sehingga membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit.

2. Kerusakan hati

Kadang-kadang, penggunaan statin dapat menyebabkan peningkatan kadar enzim yang menandakan peradangan hati. 

Meskipun masalah hati jarang terjadi, dokter mungkin memesan tes enzim hati sebelum atau segera setelah mulai mengonsumsi statin.

Penyintas tidak memerlukan tes enzim hati tambahan kecuali mulai memiliki tanda atau gejala masalah dengan hati.

3. Diabetes tipe 2

Ada kemungkinan kadar gula darah (glukosa darah) dapat meningkat saat mengonsumsi statin, yang dapat menyebabkan berkembangnya diabetes tipe 2.

Risikonya kecil, tetapi cukup penting sehingga Food and Drug Administration (FDA) telah mengeluarkan peringatan pada label statin terkait kadar glukosa darah dan diabetes.

Peningkatan umumnya terjadi ketika kadar gula darah sudah lebih tinggi dari normal, dan turun dalam kisaran pradiabetes atau diabetes saat mulai mengonsumsi statin.

Baca Juga: Selain Bahan Herbal, 8 Buah Efektif Dijadikan Obat Kolesterol Alami

4. Efek samping neurologis

FDA memperingatkan pada label statin bahwa, beberapa orang telah mengalami kehilangan memori atau kebingungan saat mengonsumsi statin.

Efek samping ini berbalik begitu berhenti minum obat.

Ada sedikit bukti untuk membuktikan hubungan sebab-akibat, tetapi bicarakan dengan dokter jika mengalami kehilangan ingatan atau kebingungan saat mengonsumsi statin.

Ada juga bukti bahwa statin dapat membantu fungsi otak pada penderita demensia, misalnya.

Jika mengalami masalah yang serius, segera hubungi dokter untuk melakukan penanganan yang lebih lanjut.

Baca Juga: Nyeri Akibat Kolesterol Apakah Bisa Diatasi dengan Obat Piroxicam?