Find Us On Social Media :

Apa Itu Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), Salah Satu Poin Dalam SDGs 2030 Indonesia

FCTC memiliki peran penting dalam penerapan SDGs Indonesia.

Padahal, efek buruk dari penggunaan tembakau tidak bisa dipandang sebelah mata. Tembakau dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan berbagai penyakit pernapasan.

Bahkan, menurut WHO, tembakau adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk menerapkan FCTC secara optimal, guna mengendalikan penggunaan tembakau dan mencegah dampak buruknya bagi kesehatan.

Dalam menerapkan FCTC, dibutuhkan kesadaran dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pengusaha.

Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan FCTC, serta membuat kebijakan yang sejalan dengan perjanjian tersebut.

Masyarakat perlu disadarkan akan dampak buruk penggunaan tembakau, serta mendukung pemerintah dalam upaya mengendalikan penggunaan tembakau.

Masyarakat harus diberikan pemahaman yang cukup mengenai risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh tembakau, baik sebagai perokok aktif maupun perokok pasif.

Program-program pencegahan yang efektif juga perlu ditingkatkan, seperti program penghentian merokok, kampanye anti-tembakau, dan dukungan psikologis bagi individu yang ingin berhenti merokok.Sebagai salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia, Indonesia memiliki tantangan besar dalam mengendalikan penggunaan tembakau.

Namun, dengan penerapan FCTC yang komprehensif dan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pengusaha, kita dapat mengurangi angka kematian dan dampak buruk lainnya yang disebabkan oleh penyakit akibat tembakau.Pada akhirnya, FCTC adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dari risiko penyakit tidak menular yang disebabkan oleh penggunaan tembakau.

Baca Juga: Aturan Pengendalian Tembakau Tak Kunjung Selesai, Apa Faedahnya?