Find Us On Social Media :

Cara Kurangi Risiko Stunting pada Anak, Kenali yang Jadi Penyebabnya

Pentingnya kurangi risiko stunting pada anak dengan memberikan makanan bergizi

GridHEALTH.id - Segera kurangi risiko stunting pada anak sejak dini.

Merujuk Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada anak lantaran gizi buruk, infeksi berulang, serta stimulasi psikososial yang tidak memadai.

Seorang anak dikategorikan stunting apabila tinggi badan menurut usianya lebih dari dua standar deviasi, di bawah ketetapan Standar Pertumbuhan Anak WHO.

Stunting wajib diwaspadai karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak buah hati.

Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan.

Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan.

Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun.

Penyebab Stunting

Mengingat stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup membahayakan, memahami faktor penyebab stunting sangat penting untuk dilakukan.

Berikut ini beberapa faktor penyebab stunting yang perlu diketahui:

1. Kurang gizi dalam waktu lama

2. Pola asuh kurang efektif

Baca Juga: Bisa Mencoba Beberapa Menu PMT pada Anak untuk Cegah Stunting

3. Pola makan

4. Tidak melakukan perawatan pasca melahirkan

5. Gangguan mental dan hipertensi pada ibu

6. Sakit infeksi yang berulang

7. Faktor sanitasi

Menyadari bahwa stunting jadi masalah kesehatan yang berisiko tinggi.

Maka dari itu, perlu dilakukan pencegahan pada masalah kesehatan ini.

Cara Kurangi Risiko Stunting

Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa cara unuk mengurangi risiko stunting pada anak.

1. Pilihan menu yang beragam

Upayakan untuk selalu memberi menu makanan yang beragam untuk anak.

Jangan lupakan faktor gizi dan nutrisi yang dibutuhkan mereka setiap harinya.

Saat masa kehamilan dan setelahnya, ibu pun perlu mendapatkan gizi yang baik dan seimbang agar dapat menghindari masalah stunting.

Baca Juga: Mencegah Stunting pada Anak, Berikan Nutrisi dan Pola Makan Teratur

2. Pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan

Air susu ibu (ASI) mengandung banyak gizi baik yang dapat menunjang pertumbuhan anak.

Dalam ASI, terdapat zat yang dapat membangun sistem imun anak sehingga menjauhkan mereka dari berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah stunting.

3. Pemberian MPASI sehat

Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI.

Dalam hal ini, pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting.

WHO pun merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi ke dalam makanan.

4. Pemeriksaan rutin

Selama masa kehamilan, ibu perlu melakukan check up atau pemeriksaan rutin untuk memastikan berat badan sesuai dengan usia kehamilan.

Ibu hamil juga tidak boleh mengalami anemia atau kekurangan darah karena akan memengaruhi janin dalam kandungan.

Kontrol tekanan darah ini bisa dilakukan saat check up rutin.

5. Konsumsi asam folat

Asam folat berperan penting untuk mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi.

Zat ini juga dapat mengurangi risiko gangguan kehamilan hingga 72%.

Dengan asupan asam folat, kegagalan perkembangan organ bayi selama masa kehamilan juga bisa dicegah.

Baca Juga: Kampanye Gerakan Makan 2 Telur Setiap Hari untuk Cegah Stunting

Pihak Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa, stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia.

Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka.

Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk.

Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius.

Baca Juga: 5 Makanan dengan Gizi Tinggi Efektif Mencegah Stunting pada Bayi