GridHEALTH.id - Penting bagi masyarakat mengetahui fakta stunting yang masih belum dipahami.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
Stunting dipengaruhi oleh status kesehatan remaja, ibu hamil, pola makan balita, serta ekonomi, budaya, maupun faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan.
Arahan presiden Republik Indonesia terhadap percepatan penurunan stunting di Indonesia telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Hal ini menjadi fokus utama Presiden, karena semakin banyak kasus stunting yang terjadi di Indonesia.
Penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi yang diperoleh oleh balita sejak awal masa emas kehidupan pertama, dimulai dari dalam kandungan (9 bulan 10 hari) sampai dengan usia dua tahun.
Stunting akan terlihat pada anak saat menginjak usia dua tahun, yang mana tinggi rata-rata anak kurang dari anak seusianya.
Kendati demikian, pengetahuan akan stunting ini masih minim.
Sampai saat ini, kasus stunting di Indonesia masih tinggi dan cenderung mengkhawatirkan.
Ada sejumlah fakta stunting yang perlu untuk diketahui.
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, menyebut bahwa angka stunting di Indonesia menurun.
Baca Juga: Penting untuk Diperhatikan! Inilah Pencegahan Stunting pada Bayi
Source | : | kemkes.go.id,bantulkab.go.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar