Find Us On Social Media :

6 Cara Mencegah Terjadinya Dehidrasi Saat Cuaca Panas Ekstrem Datang

Mencegah dehidrasi dilakukan dengan memenuhi kebutuhan cairan.

GridHEALTH.id - Dehidrasi merupakan masalah kesehatan yang paling sering terjadi saat cuaca panas esktrem.

Ini merupakan kondisi di mana tubuh kehilangan cairan. Seseorang berisiko mengalaminya saat cuaca panas, karena tubuh umumnya berkeringat.

Keringat yang dikeluarkan tubuh tersebut, menyebabkan kehilangan cairan dan apabila tidak segera diganti, maka berisiko terjadi dehidrasi.

Dehidrasi Tak Boleh Disepelekan

Masalah kesehatan ini dapat dialami oleh siapapun, tapi risiko kondisinya menjadi berbahaya bila dialami oleh anak-anak atau lansia.

Melansir Life Span, pada kondisi umum dehidrasi menyebabkan haus, sakit kepala, kelelahan, hingga mulut kering.

Namun pada kondisi yang lebih serius, ini bisa mengancam jiwa, yang ditandai dengan gejala kehausan berlebih, napas cepat, tekanan darah rendah, bingung, hingga berkurangnya produksi keringat.

Tips Mencegah Dehidrasi

Untuk itu, sebelum terjadinya masalah kesehatan ini, lakukan langkah-langkah pencegahan berikut, terutama saat cuaca panas ekstrem.

1. Perbanyak minum air

Dilansir dari laman Frederick Health, masing-masing orang mempunyai kebutuhan cairan yang harus dipenuhi dan ini ditentukan berdasarkan usia hingga jenis kelamin.

Ketika suhu sedang sangat panas, usahakan untuk perbanyak minum air. Ini bisa dilakukan dengan minum saat bangun atau sebelum tidur.

Biasakan juga untuk minum air putih saat makan. Kemudian, minum satu atau dua gelas setelah beraktivitas berat. Sehingga kebutuhan cairan terpenuhi dan tidak terjadi dehidrasi.

2. Kenali tanda dehidrasi

Untuk mencegahnya, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda awal terjadinya kondisi ini.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Tidak Segera Minum Air Putih Saat Bangun Pagi?

Seperti disebutkan sebelumnya, tubuh yang kekurangan cairan akan menyebabkan sakit kepala atau bahkan kram otot yang diikuti dengan napas yang cepat.

3. Perhatikan warna urine

Warna urine sangat baik untuk mengukur tingkat hidrasi tubuh. Urine berwarna pucat, mengindikasikan hidrasi yang baik, sedangkan jika warnanya gelap artinya tubuh butuh lebih banyak air.

Sementara kuning yang agak gelap, menunjukkan sedang mengalami dehidrasi ringan yang bisa mengarah ke kondisi lebih parah.

4. Hindari konsumsi alkohol atau kafein

Walaupun sedang berusaha memenuhi kebutuhan cairan, tapi minuman yang dikonsumsi harus dipilih dengan benar. Hindari minuman beralkohol atau berkafein seperti teh manis hingga kopi.

Minuman-minuman tersebut kebanyakan mempunyai kandungan gula atau sodium tinggi, yang dapat mengurangi air dari jaringan tubuh.

5. Makan makanan berair

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh tidak harus selalu dari minuman yang dikonsumsi.

Sekitar 20 persen dari total kebutuhan harian, dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan yang tinggi air.

Beberapa jenis sayur dan buah dikenal kaya akan kandungan air seperti mentimun, seledri, tomat, bayam, brokoli, semangka, hingga stroberi.

6. Konsumsi probiotik

Tubuh merupakan rumah bagi bakteri baik dan buruk. Mereka ada di mulut, perut, dan bahkan juga kulit.

Probiotik adalah mikroorganisme yang ditemukan hidup di yogurt, yang dapat membantu meningkatkan bakteri tubuh.

Mengonsumsi probiotik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan, melindungi dari infeksi, dan meningkatkan pencernaan serta penyerapan nutrisi, termasuk air.

Selain dengan cara-cara di atas, mencegah dehidrasi juga bisa dilakukan dengan tidak terlalu menghabiskan waktu di luar ruangan saat suhu udara sedang sangat panas. (*)

Baca Juga: Anak Rentan Dehidrasi saat Cuaca Panas, IDAI Ingatkan Orangtua Waspadai Gejala Ini