Gugup adalah reaksi alami terhadap ujian dan kuncinya dengan memanfaatkan saraf ini secara positif.
Jika kecemasan menghalangi alih-alih membantu, dorong anak untuk mempraktikkan aktivitas yang akan mereka lakukan pada hari ujian.
Ini akan membuatnya tidak terlalu menakutkan.
Misalnya, ini mungkin melibatkan mengerjakan makalah latihan di bawah kondisi ujian atau melihat ruang ujian sebelumnya.
5. Jangan menambah tekanan
Kelompok pendukung Childline mengatakan, banyak anak yang menghubungi mereka merasa bahwa sebagian besar tekanan pada waktu ujian berasal dari keluarga mereka.
Dengarkan anak, beri mereka dukungan dan hindari kritik.
Sebelum mereka mengikuti ujian atau ujian, bersikaplah meyakinkan dan positif.
Beri tahu mereka bahwa kegagalan bukanlah akhir dunia.
Jika semuanya tidak berjalan dengan baik, mereka mungkin dapat mengikuti ujian lagi.
Setelah setiap ujian, dorong anak untuk membicarakannya dengan diskusikan bagian-bagian yang berjalan dengan baik daripada berfokus pada pertanyaan yang menurut mereka sulit.
Kemudian, lanjutkan dan fokus pada ujian berikutnya daripada memikirkan hal-hal yang tidak dapat diubah.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Mendapat Tekanan Pekerjaan di Kantor