Find Us On Social Media :

Bisa Muncul Bahaya Makan Timun Saat Mengalami Haid, Mitos atau Fakta?

Makan timun saat haid dilarang, benar atau tidak?

GridHEALTH.id - Makan timun saat haid bisa muncul banyak penyakit, beginilah penjelasannya.

Sudah banyak anggapan perihal bahayanya makan timun saat haid.

Tak jarang jika makan timun dianggap bisa memicu penyakit kronis.

Mentimun merupakan buah dengan kadar air yang tinggi, yaitu sekitar 95%.

Buah ini juga mengandung antioksidan serta beragam nutrisi, seperti karbohidrat, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin K, magnesium, kalium, mangan, dan folat.

Berkat banyaknya nutrisi yang terkandung di dalamnya, mentimun memberikan banyak manfaat kesehatan untuk tubuh.

Manfaat tersebut termasuk mencegah dehidrasi, mengontrol kadar gula darah, memelihara kesehatan mata, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga organ tubuh agar berfungsi dengan baik.

Makan Timun Saat Haid, Boleh atau Tidak?

Di balik banyaknya manfaat mentimun, nyatanya masih ada anggapan yang beredar di masyarakat bahwa buah ini harus dihindari saat sedang mentruasi atau haid.

Konsumsi mentimun saat menstruasi katanya dapat membuat darah haid menempel di dinding rahim sehingga memicu terjadinya kista atau kanker ovarium.

Ada juga yang menggangap bahwa getah pada mentimun dapat memicu kanker rahim jika dimakan saat menstruasi.

Melansir dari unair.ac.id, kedua anggapan ini tentu tidak benar dan hanyalah mitos belaka.

Baca Juga: Sakit Perut dan Nyeri Haid Tanda Sulit Hamil, Mitos atau Fakta?

Secara medis, tidak ada larangan untuk mengonsumsi timun saat menstruasi.

Makan mentimun tidak terbukti membuat darah haid tersisa di dinding rahim dan getahnya pun tidak akan sampai pada rahim.

Tidak ada kaitannya mentimun atau getahnya dengan darah haid yang akan menempel pada dinding rahim tersebut memicu kista.

Makan timun tidak akan membuat darah haid tersisa di dinding rahin dan getahnya sampai rahim.

Saat selesai menstruasi, itu artinya darah memang sudah bersih.

Proses menstruasi sendiri akan sama pada setiap siklusnya.

Proses utama saat menstruasi selama tiga hari.

Dinding rahim bagian dalam meluruh dan banyak jaringan endometrium yang luruh.

Itulah sebabnya pada tiga hari pertama menstruasi darah yang keluarh berwarna kehitaman.

Namun, dinding rahim ini lama-lama bersih karena terjadi penutupan sampai hari ke tujuh, hanya tinggal flek sampai akhirnya bersih.

Jadi, hal yang wajar jika pada awal menstruasi darah yang keluar tidak berwarna merah. 

Baca Juga: Mitos atau Fakta Makan Timun Saat Haid Sebabkan Kanker Rahim

Siklus menstruasi wanita diatur dan dipengaruhi oleh keseimbangan hormon estrogen dan progesteron.

Keseimbangan hormon ini sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik dan psikologis.

Makan timun saat haid tidak mempengaruhi keseimbangan hormon pada wanita dan tidak mempengaruhi siklus menstruasi, baik memperlancar maupun menghambat menstruasi.

Buah-buahan yang kaya akan air, seperti mentimun, plum, semangka, dan jeruk, justru baik dikonsumsi selama menstruasi karena dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi.

Selain itu, kandungan antioksidan, serat, serta aneka vitamin dan mineral dalam buah-buahan juga baik untuk meredakan keluhan nyeri atau kram dan perut kembung selama haid.

Alih-alih menghindari mentimun, lebih baik hindari makanan olahan, seperti makanan kalengan dan daging olahan.

Ini karena makanan tersebut bisa membuat perut mudah kembung.

Konsumsi makanan kalengan atau makanan olahan yang berpengawet juga disebut dapat membuat siklus menstruasi menjadi kurang lancar.

Maka dari itu, mentimun masih tergolong aman dikonsumsi saat haid.

Baca Juga: Perlu Dicoba, Inilah Cara Mencegah Sakit Perut Sebelah Kiri Saat Haid