Find Us On Social Media :

Ditetapkan Sebagai KLB, Ketahui Bahaya Rabies Bila Menginfeksi Manusia

Penyakit rabies dapat berakibat fatal bila tidak segera ditangani.

GridHEALTH.id - Kasus rabies yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), telah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Status KLB diberikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Imran Pambudi.

KLB rabies terjadi di Kabupaten Sikka dan Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), NTT. Bupati Timur Tengah Selatan Eugusem Pieter Tahun dan meminta agar warganya yang memlihara anjing untuk dimasukkan ke kandang.

"Untuk masyarakat sendiri wajib kandangkan anjing. Kalau tidak, maka kami lakukan eliminasi," ujarnya dikutip dari Kompas, Minggu (4/6/2023).

Penetapan status KLB dilakukan setelah sebanyak 139 orang terkena gigitan anjing dan 1 di antaranya mengalami gejala khas rabies.

Apa Itu Rabies?

Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus rabies dan dapat menyerang sistem saraf pusat.

Virus ini biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, atau hewan liar.

Rabies adalah penyakit yang sangat serius dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati dengan cepat.

Komplikasi Akibat Rabies

Seseorang yang terinfeksi oleh penyakit ini, kondisi berbahaya berikut yang akan mengintai.

1. Encephalitis Rabies

Bahaya rabies yang utama adalah encephalitis, yaitu peradangan pada otak.

Virus rabies menyebar melalui sistem saraf pusat, menyebabkan perubahan yang serius dalam fungsi otak.

Baca Juga: Perlu Waspada, Kenali Gejala dan Penyembuhan pada Virus Rabies

Hal ini dapat mengakibatkan gejala neurologis yang parah, seperti kejang, gangguan tidur, kebingungan, dan kelemahan otot yang progresif. Encephalitis rabies pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.

2. Gangguan mental dan perilaku

Rabies juga dapat menyebabkan gangguan mental dan perilaku pada manusia.

Penderita dapat mengalami kecemasan, kegelisahan, dan perubahan suasana hati yang ekstrem.

Mereka juga dapat mengalami halusinasi, agitasi, dan perilaku agresif yang tidak biasa.

3. Kelumpuhan

Komplikasi lain yang mungkin terjadi pada rabies adalah paralisis atau kelemahan otot yang signifikan.

Virus rabies menyerang sistem saraf pusat, termasuk saraf perifer, yang mengendalikan gerakan otot.

Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan fungsi otot secara bertahap dan berujung pada kehilangan kemampuan untuk bergerak atau berbicara.

4. Gangguan pernapasan

Rabies dapat menyebabkan komplikasi respiratori yang serius. Pada tahap akhir penyakit, penderita dapat mengalami kesulitan bernapas, gagal napas, atau masalah pernapasan lainnya.

Komplikasi ini dapat mengancam nyawa penderita dan memerlukan perawatan medis intensif.

Pencegahan rabies melibatkan vaksinasi segera setelah terkena gigitan hewan yang dicurigai terinfeksi rabies.

Setelah gejala rabies muncul pada manusia, pengobatan menjadi sangat sulit dan prognosisnya biasanya buruk.

Oleh karena itu, pencegahan merupakan langkah utama dalam menghindari komplikasi yang serius akibat rabies. (*)

Baca Juga: Pahami Risiko Komplikasi Sifilis dan 5 Cara untuk Mencegahnya