2. Terindikasi mengalami keterlambatan pertumbuhan
3. Mudah mengalami penyakit infeksi
4. Memiliki performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar
5. Tanda pubertas terlambat
6. Wajah tampak lebih muda dari usianya
Seorang anak dikatakan berperawakan pendek apabila tinggi badan berdasarkan usianya berada di bawah Z-score -2 berdasarkan grafik pertumbuhan anak WHO.
Cara Pengukuran Stunting pada Anak
Ada cara yang dapat dilakukan untuk mengukur pertumbuhan anak dan mengindikasikannya terkena stunting.
Anak yang stunting dapat diketahui melalui pengukuran perbandingan antara tinggi, berat, serta usia anak.
Hasil pengukuran tersebut kemudian dibandingkan dengan ukuran standar. Akan tetapi, acuan tiap kelompok usia anak dapat berbeda.
Di Indonesia, indikator umum yang digunakan untuk mengukur stunting pada anak adalah dengan menggunakan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), tinggi badan menurut usia (TB/U), dan berat badan menurut usia (BB/U).
Mencegah Stunting
Kasus stunting di Indonesia merupakan masalah yang tidak hanya disebabkan oleh masalah gizi semata, tetapi juga mencerminkan tingkat sosioekonomi suatu negara.
Baca Juga: Perhatikan Cara Mencegah Stunting pada Anak Sejak dalam Kandungan