Find Us On Social Media :

Festival Lestari Digelar di Kabupaten Sigi, Berbasis Alam dan Berdaya Saing Berkelanjutan

Festival Lestari digelar selama tiga hari di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

GridHEALTH.id - Gerakan transformasi ekonomi melalui hilirisasi komoditas dipercaya dapat mendorong daya tahan dan daya saing Indonesia.

Bila dilakukan secara berkelanjutan, hilirasi komoditas ini juga dapat mendukung keseimbangan, inklusi sosial, dan menjaga kelestarian lingkungan, serta berkontribusi terhadap Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan (IDSBD).

Dalam upaya transformasi tersebut, pemerintah daerah melalui Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) berkerja sama dengan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).

APKASI dan LTKL mendorong sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat terlibat dalam program hilirisasi komoditas dan berperan serta dalam rantai pasok pengadaan barang dan jasa.

LTKL merupakan asosiasi pemerintah kabupaten untuk mewujudkan pembangunan yang menjaga lingkungan dan mensejahterakan masyarakat melalui gotong royong.

Lembaga ini berperan sebagai kaukus pembangunan lestari dari APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Indonesia) memiliki 9 kabupaten anggota aktif dan 26 jejaring mitra utama baik di tingkat lokal maupun nasional.

“Upaya yang sudah dilakukan diantaranya menginisiasi pembentukan ekosistem pendukung UMKM agar lebih lestari dalam bentuk tiga sentra: Sentra Inkubasi Lestari, Sentra Inovasi Lestari, dan Sentra Produksi Lestari,” ujar Oke Fifi, Koordinator Bisnis Lestari, LTKL, dalam Diskusi Temu Bisnis Pasar Lestari, di Jakarta Barat pada 19 Mei 2023.

Ketiga sentra ini menjalankan beberapa program penguatan UMKM di daerah. 

Beberapa program itu bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, menyediakan data dan informasi, serta membantu akses pasar bagi produk UMKM, baik pasar business to business (B2B) maupun business to consumer (B2C). Dengan begitu, UMKM dapat berkontribusi meningkatkan IDSDB bagi daerahnya.

Fifi menambahkan, ketiga sentra ini telah menghasilkan produk ramah lingkungan dan ramah sosial bernama Albugo di Kabupaten Siak, Riau.

Produk ini menjadi solusi atas kebakaran hutan yang terjadi pada 2017 silam dengan menciptakan produk hilir dari ikan gabus yang dibudidayakan di kanal-kanal gambut. 

Albugo adalah produk dari PT Alam Siak Lestari, sebuah perusahaan masyarakat. Pemegang saham perusahaan ini terdiri dari masyarakat dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dayun Mandiri.