Find Us On Social Media :

Perlu Waspada! Penularan HIV Bukan Hanya Melalui Kontak Fisik

Bukan hanya dari kontak fisik, kenali beragam penyebaran HIV yang bisa terjadi

GridHEALTH.id - Pentingnya menyadari penularan HIV yang bukan hanya terjadi karena kontak fisik.

Penyakit HIV adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan secara khusus merusak sel-sel CD4 (juga dikenal sebagai sel T-helper), yang berperan penting dalam kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit.

Penyakit HIV ini tentunya sangat diwaspadai oleh masyarakat.

Bukan tanpa alasan, banyak yang menganggap penyakit HIV ini sulit disembuhkan.

Bahkan, dampak dari penyakit HIV ini sangatlah berpengaruh pada seorang penyintas.

Selama ini, banyak yang menganggap jika penyakit HIV menyebar karena adanya kontak fisik.

Namun ternyata, penyebaran bisa terjadi dari beberapa hal.

Penyebaran Virus HIV

Penyebaran terutama melalui kontak fisik langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, sperma, cairan vagina, dan ASI.

Meskipun kontak fisik adalah penyebab utama penularan HIV, ada beberapa faktor lain yang dapat berperan dalam penyebaran virus ini.

Berikut adalah beberapa penyebab HIV yang tidak hanya terbatas pada kontak fisik.

Baca Juga: Lakukan Skrining HIV dan Sifilis di Fasilitas Kesehatan Sekarang!

- Penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi

Penggunaan jarum suntik yang telah terkontaminasi dengan darah terinfeksi HIV, dapat menyebabkan penularan virus tersebut.

Ini terutama terjadi pada pengguna narkoba suntik yang membagi jarum atau alat penyuntik dengan orang lain.

- Transfusi darah yang tidak aman

Sebelum adanya tes deteksi HIV yang efektif pada tahun 1985, transfusi darah yang terkontaminasi HIV dapat menyebabkan penularan virus ini.

Namun, saat ini prosedur transfusi darah yang aman telah diterapkan di sebagian besar negara untuk mencegah penularan HIV melalui transfusi darah.

- Transmisi ibu ke anak

Ibu yang terinfeksi HIV dapat menularkan virus ini kepada bayinya selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

Namun, dengan penanganan medis yang tepat, risiko penularan dari ibu ke anak dapat dikurangi secara signifikan.

- Penularan seksual

Meskipun dikategorikan sebagai kontak fisik, penularan HIV melalui hubungan seksual tidak terbatas pada kontak langsung dengan cairan tubuh terinfeksi.

Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan luka atau luka terbuka pada alat kelamin, anus, atau mulut yang memungkinkan masuknya virus ke dalam aliran darah.

- Penggunaan alat tato yang tidak steril

Penggunaan alat tato yang tidak steril atau alat tindik tubuh lainnya yang tidak aman, dapat menjadi sumber penularan HIV jika alat tersebut terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi.

Penting untuk diketahui bahwa penularan HIV melalui kontak sehari-hari seperti berbagi makanan, minuman, salam, atau berpelukan tidak mungkin terjadi.

Virus ini membutuhkan akses langsung ke dalam aliran darah untuk dapat menyebabkan infeksi.

Baca Juga: Kasus Sedang Meningkat, Ketahui Pentingnya Pencegahan HIV Sejak Dini

Meskipun HIV merupakan kondisi medis yang serius, kemajuan dalam penelitian medis dan pengobatan telah secara signifikan meningkatkan prognosis individu yang hidup dengan HIV.

Terapi antiretroviral (ART) adalah pengobatan utama untuk HIV dan melibatkan penggunaan kombinasi obat-obatan yang dapat menekan virus, melambatkan perkembangannya, dan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Saat diambil secara konsisten dan benar, ART juga dapat mengurangi risiko penularan HIV kepada orang lain.

Pencegahan juga sangat penting dalam mengurangi penyebaran HIV.

Baca Juga: Tersangka Kasus Kekerasan di Panti Asuhan Postif HIV, Bagaimana Cara Penularannya?