Find Us On Social Media :

Kumur Air Garam Bisa Sembuhkan Sakit Gigi, Mitos atau Fakta?

Benarkah berkumur air garam bisa sembuhkan sakit gigi?

GridHEALTH.id - Apakah betul saat sakit gigi bisa disembuhkan hanya dengan air garam?

Rutinitas kesehatan mulut di rumah yang efektif adalah cara yang baik untuk menjaga kesehatan gigi, gusi, dan lidah.

Menyikat gigi dua kali sehari selama dua menit sehari dan flossing setidaknya sekali adalah dasar untuk kesehatan mulut.

Namun, tak jarang Anda kerap merasakan sakit gigi meski sudah rutin menggosok gigi.

Sakit gigi mengacu pada rasa sakit di dalam atau di sekitar gigi.

Sakit gigi ringan dapat terjadi akibat iritasi gusi sementara yang dapat diobati di rumah.

Sakit gigi yang lebih parah diakibatkan oleh gigi berlubang, infeksi, atau kondisi gigi lainnya yang tidak akan membaik dengan sendirinya.

Penyebab Sakit Gigi

Ada banyak alasan mengapa orang mengalami sakit gigi.

Kemungkinan penyebab sakit gigi meliputi:

- Rongga

- Gigi abses

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Mengunyah Permet Karet Dapat Membersihkan Gigi

- Gigi retak

- Restorasi gigi yang rusak (seperti tambalan atau mahkota)

- Menggiling atau mengatupkan gigi (bruxism)

- Penyakit gusi

Mengobati sakit gigi bisa dengan obat yang direkomendasikan dokter.

Namun, tak jarang mereka yang menganggap kumur air garam bisa menyembuhkan sakit gigi.

Benarkah kumur air garam sembuhkan sakit gigi?

Ketika terserang sakit gigi, kebanyakan orang melakukan pertolongan pertama dengan berkumur air garam.

Cairan kumur ini biasanya dibuat dengan mencampurkan segelas air dengan setengah sendok makan garam.

Kemudian, air garam itu digunakan untuk berkumur selama sekitar 30 detik.

Menurut Oral Cancer Foundation, kandungan alkohol yang tinggi pada beberapa obat kumur dapat mengiritasi mulut, terutama gusi.

Berkumur dengan air gram bisa menjadi alternatif yang lebih aman sekaligus membunuh bakteri dan menjaga mulut tetap bersih.

Baca Juga: Membiarkan Gigi Berlubang Tanpa Diobati, Ini 3 Risiko yang Mengintai

Selain menghentikan pertumbuhan bakteri, pembilasan air asin memiliki manfaat lain.

Berkumur dengan air garam meningkatkan keseimbangan pH di dalam mulut, menjadikannya lingkungan yang lebih basa.

Karena bakteri tumbuh subur di lingkungan asam dan garam menghilangkan air dari bakteri melalui osmosis, berkumur dengan air garam dapat menghentikan pertumbuhan bakteri dan mengurangi plak dan peradangan.

Pengurangan bakteri ini akan mengurangi kemungkinan sakit atau mengalami sakit tenggorokan, bau mulut, gigi berlubang, atau penyakit gusi.

Selain sifat disinfektan, larutan air asin mendorong regenerasi jaringan.

Garam mendorong migrasi fibroblas gingiva dan meningkatkan komponen matriks ekstraseluler semuanya tanpa menyebabkan iritasi, rasa terbakar, atau nyeri.

Pembilasan ini juga dapat mencegah soket kering berkembang setelah pencabutan gigi.

Sehingga, banyak orang merekomendasikan penggunaan berkumur air garam setelah tindakan pada gigi untuk mempercepat penyembuhan.

Kumur air garam juga dapat meredakan sakit gigi, sakit tenggorokan, sariawan, dan gusi yang meradang.

Air garam bahkan dapat mengeluarkan cairan berlebih dari gusi yang terinfeksi.

Selain itu, air garam secara positif memengaruhi sistem pernapasan, jadi sangat membantu saat menghadapi alergi, flu biasa, infeksi saluran pernapasan atas.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Cabut Gigi Saat Demam Bisa Sebabkan Kebutaan?