Find Us On Social Media :

Lebih Waspada! Beginilah Menangani Campak yang Terjadi pada Anak

Beginilah penanganan campak pada anak

GridHEALTH.id - Jangan panik, bisa pelajari cara menangani campak pada anak.

Belakangan ini, Indonesia kembali diramaikan dengan kasus penyakit campak yang merebah.

Bahkan, penyebaran campak ini sudah ke berbagai daerah.

Hal inilah yang membuat pemerintah tengah menggalakkan antisipasi untuk penanganan campak.

Penyakit campak ini bisa menyerang ke siapa pun.

Sekalipun pada anak-anak yang sering terpapar campak.

Maka dari itu, orang tua perlu mengetahui perihal penyakit campak ini.

Mengenal Campak

Campak adalah infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.

Virus campak menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Infeksi campak dapat menyebabkan gejala-gejala seperti demam tinggi, ruam kemerahan yang dimulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, batuk, pilek, mata merah, dan kelelahan.

Selain gejala-gejala tersebut, infeksi campak juga dapat menyebabkan komplikasi serius pada anak-anak, terutama mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca Juga: Bahaya Imunisasi Anak Tidak Lengkap, 7 Penyakit Ini Perlu Diwaspadai

Komplikasi yang mungkin terjadi meliputi infeksi telinga, pneumonia, radang otak (ensefalitis), dan gangguan sistem saraf yang jarang terjadi seperti SSPE (subakut sklerosis panensefalitis).

Penyebab Campak pada Anak

Anak-anak lebih rentan terhadap campak karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang.

Berikut ini adalah beberapa penyebab campak pada anak:

- Virus campak

- Paparan langsung

- Ruang yang padat

- Imunisasi tidak lengkap

- Kekebalan tubuh yang lemah

Penting untuk dicatat bahwa jika anak terkena campak, penting untuk menghubungi dokter atau profesional medis untuk mendapatkan nasihat dan perawatan yang tepat.

Mengatasi Campak pada Anak

Berikut adalah beberapa langkah yang biasanya diambil dalam penanganan campak pada anak.

1. Istirahat dan pemulihan

Anak dengan campak membutuhkan istirahat yang cukup untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan membantu tubuh melawan infeksi.

Baca Juga: Kasus Campak di Indonesia Disorot WHO, Kemenkes Gencarkan Imunisasi Ganda

Pastikan anak beristirahat dengan baik dan mendapatkan nutrisi yang seimbang.

2. Meningkatkan asupan cairan

Penting untuk memastikan anak tetap terhidrasi dengan baik.

Memberikan air, jus, kaldu, atau minuman elektrolit untuk menghindari dehidrasi.

Jika anak kesulitan minum atau makan, segera konsultasikan dengan dokter.

3. Pengobatan demam

Campak sering disertai dengan demam tinggi.

Orang tua dapat memberikan obat penurun demam yang direkomendasikan oleh dokter, seperti parasetamol atau ibuprofen, sesuai dosis yang tepat untuk anak-anak.

4. Perawatan kulit

Ruam yang muncul pada kulit akibat campak dapat diatasi dengan langkah-langkah berikut:

- Gunakan kain lembut yang dibasahi dengan air hangat untuk membersihkan kulit anak.

- Hindari menggaruk atau mengelupas ruam, karena hal ini dapat menyebabkan infeksi atau bekas luka.

- Gunakan krim atau losion kulit yang direkomendasikan oleh dokter untuk membantu mengurangi rasa gatal.

5. Pencegahan penyebaran

Campak sangat mudah menular, jadi penting untuk menjaga anak menjauh dari orang-orang lain selama masa penyakit.

Baca Juga: Bisa Dialami Oleh Ibu Hamil, Campak Berisiko Sebabkan Keguguran dan Lahir Prematur

Anak harus tinggal di rumah dan tidak pergi ke sekolah atau tempat umum lainnya sampai dia pulih sepenuhnya.

Penting untuk mencatat bahwa campak adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.

Vaksin campak aman dan efektif dalam mencegah penyakit ini, dan sangat disarankan bagi anak-anak untuk mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan setempat.

Ingatlah bahwa setiap anak dan kasus campak dapat berbeda, dan penanganan yang tepat akan tergantung pada gejala dan kondisi anak.

Segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan nasihat medis yang tepat dan rekomendasi perawatan yang spesifik.

Baca Juga: 1 Pasien Campak Bisa Menulari 10 Orang Sekaligus yang Ada di Sekitarnya