Find Us On Social Media :

Rutin Konsumsi Rebusan 4 Daun Ini Setiap Hari untuk Turunkan Kolesterol

Air rebusan daun sirsak untuk menurunkan kolesterol.

Merebus sekitar 200 gram daun salam dalam 400 mililiter air selama 15 menit, dapat membantu menurunkan kolesterol.

Khasiat ini juga telah dipelajari dalam penelitian yang dipublikasikan di National Center for Biotechnology Information (NCBI).

Air rebusan daun salam terbukti dapat menurunkan kolesterol jahat, trigliserida, kolesterol total, dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) pada pengidap diabetes tipe 2.

Di dalam daun salam juga terdapat beberapa zat yang baik bagi tubuh seperti antidiabetik, antioksidan, antikolesterol, dan antihypertensive.

3. Daun alpukat

Melansir Kontan (16/11/2022), sebuah penelitian pada 2019 menemukan bahwa rebusan air daun alpukat berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Studi tersebut mempelajari pengaruh dari pemberian ekstrak daun alpukat dan biji alpukat dalam bentuk kombinasi terhadap kolesterol total, HDL, dan LDL pada tikus.

Hasilnya, kombinasi ekstrak daun alpukat dan bijinya terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol total dan juga kolesterol jahat (LDL).

4. Daun sirsak

Daun mengobati kolesterol lainnya yakni daun sirsak. Buktinya telah dilaporkan dalam penelitian dengan judul "Potensi Ekstrak Air Daun Sirsak Sebagai Penurun Kolesterol dan Pengendali Bobot Badan" pada 2016. 

Hasil dari penelitian itu menunjukkan adanya hubungan antara minum air rebusan daun sirsak dengan penurunan kolesterol tinggi.

Diketahui ekstrak daun sirsak mempunyai efek mengendalikan berat badan dan kolesterol darah. Efeknya serupa dengan obat kolesterol simvastatin.

Hal ini karena air rebusan daun sirsak mengandung flavonoid yang mampu menghambat enzim HMG CoA reduktase, serupa dengan mekanisme kerja simvastatin dalam menurunkan kolesterol.

Namun perlu diingat, saat mengonsumsi air rebusan daun-daun tersebut juga perlu dibarengi dengan gaya hidup sehat. (*)

Baca Juga: Sudah Rutin Minum Obat, Berapa Lama Kolesterol Tinggi Bisa Normal? Ini Penjelasannya