Mengontraksikan otot-otot tertentu di anus membantu menghentikan pelepasan tinja, sedangkan mengendurkannya memudahkan untuk BAB.
Untuk mengencangkan otot-otot ini dan sekaligus menahan kotoran, seseorang dapat meremas bokongnya dengan erat.
Selain itu, daripada duduk atau jongkok lebih baik posisikan tubuh dalam posisi berdiri maupun berbaring.
Pasalnya, jongkok atau duduk membuat tekanan perut lebih tinggi, sehingga membantu pergerakan usus. Sedangkan saat berdiri atau berbaring, tekanan pada perut berkurang.
Risiko Menahan BAB
Akan tetapi perlu diingat, ada konsekuensi yang harus diterima bila memilih untuk tidak buang air besar, meski perut sudah mulas.
Bila sering melakukannya, seseorang akan mengalami beberapa risiko berikut:
1. Sembelit
2. Impaksi tinja, kotoran mengeras dan mengering tersangkut di usus besar
3. Radang usus buntu
4. Penyakit usus fungsional
5. Wasir atau ambeien (*)
Baca Juga: Kenali Titik Pijat Bayi untuk Memperlancar Buang Angin dan BAB