Find Us On Social Media :

Benarkah Bayi yang Lahir Penuh Kerak di Kepala Pertanda Ibunya Jorok?

Kerak kepala bayi disebabkan oleh produksi minyak yang berlebih.

GridHEALTH.id - Banyak mitos kehamilan dan persalinan yang beredar di masyarakat.

Salah satu yang populer adalah kerak di kepala bayi yang baru lahir, menandakan saat hamil ibu mempunyai sifat yang jorok.

Karena kerak bayi pertanda ibu jorok hanya sebuah mitos, tentu ada penjelasan medis terkait kondisi ini.

Penyebab Ada Kerak di Kepala Bayi

Melansir situs resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), kerak kepala bayi saat baru lahir merupakan hal yang normal terjadi.

Ibu juga tidak perlu khawatir, karena ini umumnya tidak berbahaya bagi Si Kecil.

Kerak yang terdapat di kepala bayi mempunyai warna yang beragam, mulai dari putih, kuning, hingga kecokelatan.

Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai dermatitis seboroik infantil yang terjadi akibat kelenjar minyak dan folikel rambut memproduksi sebum berlebihan.

Selain karena kelenjar minyak pada tubuh bayi, lapisan kulit bersisik di kepala bayi juga dipengaruhi oleh hormon tubuh yang masuk ke tubuh anak.

Tak hanya di kepala, kerak dermatitis seboroik infantil ini juga dapat muncul di bagian tubuh yang lain misalnya telinga, hidung, dan kelopak mata.

Tenang saja, kerak kepala bayi akan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan.

Saat usianya sudah genap 6 bulan atau 12 bulan, biasanya kerak tersebut sudah hilang secara permanen.

Baca Juga: Kolesterol Meningkat Saat Kehamilan, Ibu Hamil Boleh Minum Obat Apa?

Cara Menghilangkan Kerak Kepala Bayi

Walaupun ini dapat hilang sendiri, tapi ada juga beberapa cara yang bisa dilakukan oleh ibu untuk mempercepat prosesnya.

Apalagi dermatitis seboroik infantil ini biasanya juga terasa gatal dan membuat anak tidak nyaman.

Dari American Academy of Dermatology, berikut ini beberapa cara untuk membantu menghilangkan kerak kepala di rumah.

1. Lebih sering keramas

Bila bayi mengalami kondisi ini, keramas dua hari sekali dapat membantu melembutkan kerak dan mengurangi ketidaknyamanan.

Namun, bagi yang menderita eksim harus diperhatikan lagi frekuensi keramasnya.

2. Pilih sampo yang tepat

Gunakan sampo bayi yang tidak mengandung wewangian. Tapi, jika sampo biasa kurang efektif, bisa juga memakai sampo yang memang diformulasikan khusus untuk kondisi ini.

3. Pijat kulit kepala dengan lembut

Jika kerak yang menempel lebih banyak, gunakan minyak non-makanan (seperti minyak bayi) untuk membantu melunakkan kerak dan membuatnya lebih mudah dihilangkan.

Oleskan juga baby oil ke kulit kepala sebelum mandi, lalu keramas sambil memijat lembut kerak tersebut dengan jari.

Bisa juga menggunakan sisir bayi. Akan tetapi ingat, jangan sesekali mencabut kerak tersebut dengan tangan karena akan menyebabkan infeksi.

Apabila kerak kepala bayi menyebar sangat parah ke rambut dan menimbulkan bau yang tak mengenakkan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter kulit.

Orangtua juga perlu segera melakukan konsultasi dengan dokter jika bayi terlihat sangat tidak nyaman dan terus-menerus menangis. (*)

Baca Juga: Makan Nanas Bisa Sebabkan Keguguran pada Ibu Hamil, Mitos atau Fakta?