GridHEALTH.id - Inilah cara memperlancar ASI untuk penuhi kebutuhan Si Kecil.
Produksi ASI yang lancar akan sangat membantu ibu di masa menyusui.
Sayangnya, tak jarang ibu mengalami ASI seret atau hanya keluar sedikit sehingga tidak bisa memberikan jumlah ASI secara optimal kepada bayi.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa tambahan makanan, atau minuman lain (kecuali obat) bagi bayi hingga usianya genap enam bulan.
ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi terutama di usia 6 bulan pertama.
Namun, volume ASI yang keluar terkadang tidak stabil atau seret yang membuat ibu khawatir.
Terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat produksi atau keluarnya air susu ibu (ASI).
Faktor ASI Terhambat
Berikut ini beberapa faktor yang umumnya diketahui:
- Persiapan persalinan yang kurang baik
- Kurangnya stimulas
- Stres
Baca Juga: Cegah Stunting dengan Memberikan ASI Eksklusif pada Anak, Penting Dilakukan
- Penggunaan botol atau dot
- Gangguan kesehatan ibu
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Kurangnya dukungan sosial
Memperlancar produksi ASI (Air Susu Ibu) dapat melibatkan beberapa langkah dan praktik yang berguna.
Tips Memperlancar ASI
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu meningkatkan dan memperlancar produksi ASI.
1. Menyusui sering
Menyusui bayi secara sering dan dengan permintaan dapat membantu merangsang produksi ASI.
Semakin sering menyusui, semakin banyak ASI yang diproduksi oleh tubuh.
2. Menyusui dengan benar
Pastikan ibu memperhatikan posisi dan cengkraman yang tepat saat menyusui.
Memastikan bayi terpasang dengan benar, dan memiliki cengkraman yang baik pada puting payudara dapat membantu meningkatkan kelancaran aliran ASI.
3. Perhatikan tanda-tanda lapar bayi
Ketika bayi menunjukkan tanda-tanda lapar seperti menghisap jari atau mencari puting, segeralah menyusui.
Baca Juga: Mencegah Stunting dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Anak, Ini Faktanya!
Memberikan ASI pada saat bayi lapar akan membantu merangsang produksi ASI yang lebih banyak.
4. Hindari penggunaan dot atau botol
Memberikan ASI langsung dari payudara lebih baik daripada menggunakan dot atau botol.
Penggunaan dot atau botol dapat mempengaruhi teknik menyusui, dan mengurangi permintaan bayi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi produksi ASI.
5. Hindari penggunaan dot pacifier (dot penghibur)
Penggunaan dot pacifier pada bayi yang baru lahir dapat mengurangi permintaan bayi untuk menyusu, sehingga mempengaruhi produksi ASI.
Disarankan untuk menunggu beberapa minggu sebelum memperkenalkan dot pacifier, jika diperlukan.
6. Jaga kesehatan
Asupan makanan yang seimbang, istirahat yang cukup, dan hidrasi yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produksi ASI yang optimal.
Pastikan ibu mengonsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, dan istirahat yang cukup.
7. Perhatikan faktor psikologis
Stres dan kelelahan dapat mempengaruhi produksi ASI.
Usahakan untuk mengelola stres, istirahat yang cukup, dan minta dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman-teman.
8. Menstimulasi payudara
Sebelum atau setelah menyusui, ibu dapat menggunakan metode stimulasi payudara seperti memijat lembut atau menggunakan pompa ASI untuk merangsang produksi ASI.
9. Konsultasikan dengan konselor laktasi atau ahli ASI
Jika mengalami kesulitan dalam meningkatkan produksi ASI atau memiliki masalah lain terkait menyusui, sangat penting untuk mencari bantuan dari konselor laktasi atau ahli ASI.
Baca Juga: Minum Kental Manis Sejak Usia 1 Tahun, Kenzi Berubah Menjadi Bayi Raksasa
Mereka dapat memberikan saran dan dukungan yang spesifik sesuai dengan situasi.
Ingatlah bahwa setiap ibu dan bayi memiliki pengalaman yang unik dalam menyusui.
Jika mengalami kesulitan atau memiliki kekhawatiran, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis yang berkualifikasi untuk mendapatkan nasihat yang sesuai dengan keadaan.
Baca Juga: Bidan di Bekasi Temukan Bayi Raksasa, Usia 16 Bulan Berat Badannya 26,9 kilogram, Tidak ASI