"Menormalkan pikiran dan perasaan ini sangatlah penting. Ini membantu orang untuk menyadari bahwa mereka sedang mengalami sesuatu yang telah dialami oleh orang lain dan tidak sendirian," kata Shana Feibel, DO, psikater di University of Cincinnati.
Menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI), memvalidasi pengalaman diri sendiri berarti menyadari bahwa apa yang sedang dirasakan serta dialami nyata dan menyakitkan.
2. Bersandar pada orang terdekat
Menurut American Psychologycal Association, mengatasi trauma bisa dilakukan dengan mendapatkan dukungan yang tepat dari teman atau anggota keluarga terdekat.
Jika merasa siap untuk mendiskusikannya, maka bicarakan tentang pengalaman traumatis dan perasaan yang dirasakan.
3. Beri waktu
Trauma dapat sangat menguras pikiran dan juga tubuh. Ada baiknya untuk menjalani hidup dengan santai dan memberikan lebih banyak waktu istirahat untuk diri sendiri.
"Trauma bukanlah sesuatu yang dapat diselesaikan sesuai dengan garis waktu tertentu. Setiap orang pulih secara berbeda, dan ini harus selalu diingat," kata Feibel.
4. Perhatikan kondisi tubuh
Tubuh dapat membari tahu apa yang dibutuhkan, apakah itu tidur tambahan, makanan yang menyenangkan, atau yang lainnya.
Meskipun belum ada bukti ilmiah terkait hal ini, tapi merawat diri dengan baik merupakan salah satu langkah menjaga kesehatan mental dan fisik.
Pertimbangkan untuk melakukan perawatan diri dengan mengikuti yoga, olahraga kardio, menghabiskan waktu dengan teman, meditasi, atau melakukan hobi.
5. Memonitor gejala
Ini adalah gejala yang timbul selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah peristiwa traumatis. Gejala yang berlangsung mungkin merupakan tanda masalah yang lebih dalam, seperti PTSD.
Gejala yang dirasakan misalnya kecemasan, ledakan kemarahan, sesak napas, mimpi buruk, gangguan tidur, detak jantung yang cepat, berkeringat, perut kembung, hingga peningkatan penggunaan zat.
Apabila mengalami gejala-gejala tersebut setelah 4-8 minggu pasca peristiwa traumatis, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional. (*)
Baca Juga: Yuk Rutin Lakukan! Ternyata Ini Manfaat Rajin Memasak untuk Kesehatan