Find Us On Social Media :

Mengenal Apa Itu Rembuk Stunting dan Seberapa Penting Melakukannya?

Rembuk stunting dilakukan tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tapi juga masyarakat.

GridHEALTH.id - Angka stunting di Indonesia yang masih melebihi batas dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Seperti yang diketahui, dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stuting sekitar 21,6%.

Oleh karena itu, upaya untuk menekan angka kejadiannya pun terus digalakan.

Tak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat, program mencegah stunting pun juga dilakukan pemerintah daerah.

Program yang dijalankan oleh pemerintah daerah terkait hal tersebut adalah Rembuk Stunting.

Apa Itu Rembuk Stunting?

Perlu diketahui terlebih dahulu, stunting adalah kondisi anak yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

Penyebabnya selain karena faktor kekurangan gizi kronis, infeksi berulang dan sanitasi di rumah yang buruk juga meningkatkan risikonya.

Dampaknya sangat luar biasa bagi anak. Anak stunting berisiko mengalami kondisi seperti beirkut:

1. Tinggi badan yang lebih pendek dari standar usianya

2. Skor IQ yang rendah

3. Lebih rentan mengalami gangguan metabolik saat dewasa

Baca Juga: Bisakah Penyembuhan Stunting Dilakukan Saat Anak Sudah Besar?

Mengetahui dampak yang ditimbulkan tersebut, diperlukan upaya mencegah dan menekan angka kejadiannya.

Salah satunya melalui rembuk stunting. Melansir laman Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), rembuk stunting merupakan langkah intervensi untuk pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota.

Program ini dijalankan setelah pemerintah kabupaten/kota mendapatkan hasil Analisis Situasi (Aksi Integrasi #1) dan mempunyai Rancangan Rencana Kegiatan (Aksi#2) penurunan stunting yang terintegrasi.

Selain orang-orang dari pemerintahan, program ini juga diikuti oleh Kader Posyandu, Bidan Desa, hingga organsiasi masyarakat.

Pentingnya Rembuk Stunting

Tujuan dari dilakukannya program ini yakni menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencegah stunting.

Selain itu, rembuk stunting juga bertujuan untuk membangun komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting.

Hasil yang diharapkan dari dilakukannya rembuk stunting yakni:

* Komitmen penurunan stunting dari Bupati/walikota, perwakilan DPRD, kepala desa, pimpinan OPD, dan perwakilan sektor non-pemerintah dan masyarakat

* Rencana kegiatan intervensi gizi teritegrasi penurunan stunting yang sudah disepakati untuk dijalankan dan dimuat dalam RKPD/Renja OPD tahun berikutnya.

Dengan begitu, tujuan untuk mencegah stunting dialami oleh anak-anak dapat tercapai.

Anak-anak pun sehat dan menjadi sumber daya manusia berkualitas saat usia dewasa. (*)

Baca Juga: Tak Perlu Mahal, Ini Daftar Makanan Murah untuk Mencegah Stunting