GridHEALTH.id - Beginilah fakta stunting yang terjadi pada anak.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat.
Anak-anak dikatakan stunting, jika tinggi badan-untuk-usia mereka lebih dari dua standar deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan Anak WHO.
Stunting pada awal kehidupan, khususnya pada 1000 hari pertama sejak konsepsi hingga usia dua tahun.
Gangguan pertumbuhan memiliki konsekuensi fungsional yang merugikan pada anak.
Beberapa konsekuensi tersebut termasuk kognisi dan kinerja pendidikan yang buruk, upah orang dewasa yang rendah, kehilangan produktivitas.
Bila disertai dengan kenaikan berat badan yang berlebihan di masa kanak-kanak, peningkatan risiko penyakit kronis terkait gizi di masa dewasa.
Salah satu ciri anak stunting memang memiliki tinggi badan pendek.
Namun, ternyata hal tersebut belum tentu anak pendek mengalami stunting.
Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), anak pendek belum tentu stunting.
"Masyarakat perlu tahu tidak semua yang pendek itu stunting, tapi semua stunting itu pendek," ujar Hasto kepada Kompas, Rabu (29/6/2022).
Baca Juga: Pentingnya Pemberian Makanan Bergizi Tinggi Bagi Anak untuk Cegah Stunting
Source | : | who.int,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar