Bulu kucing tidak termasuk dalam faktor-faktor tersebut.
Menurut Asosiasi Kedokteran Reproduksi dan Embriologi Eropa, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan langsung antara bulu kucing dan kemandulan.
Perlu juga dicatat bahwa alergi terhadap bulu kucing adalah hal yang umum, dan gejalanya dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada beberapa orang.
Namun, alergi terhadap bulu kucing tidak sama dengan kemandulan.
Alergi terhadap bulu kucing disebabkan oleh protein yang terdapat di dalam air liur, saliva, dan kelenjar sebum kucing, bukan oleh bulu itu sendiri.
Pentingnya Perawatan dan Kebersihan
Meskipun bulu kucing tidak secara langsung menyebabkan kemandulan, perawatan dan kebersihan kucing tetap penting dalam menjaga kesehatan manusia.
Merawat kucing dengan rutin, seperti menjaga kebersihan bulu, memandikan kucing secara teratur, dan membersihkan area di mana kucing berada, dapat membantu mengurangi risiko alergi dan masalah kesehatan lainnya.
Dalam membahas mitos atau fakta mengenai bulu kucing dan kemandulan, penting untuk mengandalkan bukti ilmiah yang tersedia.
Hingga saat ini, tidak ada bukti yang kuat yang mendukung klaim bahwa bulu kucing secara langsung menyebabkan kemandulan pada manusia.
Namun, alergi terhadap bulu kucing adalah masalah yang nyata bagi beberapa orang.
Dalam menjaga kesehatan manusia, perawatan dan kebersihan kucing yang baik tetap menjadi hal yang penting.
Baca Juga: Benarkah Terlalu Banyak Olahraga Sebabkan Kemandulan pada Wanita?