Anak perlu merasa didengar dan dipahami. Orangtua dan guru harus menciptakan lingkungan yang aman bagi anak untuk berbicara tentang perasaan dan masalah yang mereka hadapi.
Dengan mendengarkan dengan empati dan memberikan dukungan yang tepat, kita dapat membantu anak mengatasi masalah dan mengurangi tekanan yang mereka rasakan.
4. Mengajarkan Keterampilan Penanganan Stres
Anak-anak perlu dilengkapi dengan keterampilan penanganan stres yang efektif.
Orangtua dan guru dapat mengajarkan teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam, yang dapat membantu anak mengurangi stres.
Selain itu, penting untuk mengajarkan anak tentang pentingnya mengatur waktu dengan baik, menetapkan batasan yang sehat, dan mengembangkan minat di luar akademik.
Semua ini akan membantu anak merasa lebih seimbang dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik.
5. Melibatkan Profesional
Jika diperlukan, orangtua dan guru harus siap untuk melibatkan profesional, seperti psikolog anak, untuk memberikan dukungan tambahan.
Kadang-kadang, masalah kesehatan mental memerlukan intervensi profesional yang lebih lanjut, dan tidak ada yang salah dalam meminta bantuan.
Seorang profesional dapat memberikan evaluasi yang komprehensif, menyusun rencana perawatan yang tepat, dan memberikan saran yang berharga kepada orangtua dan guru.
Menjaga kesehatan mental anak di sekolah merupakan tanggung jawab bersama orangtua dan guru.
Dengan mengenali tanda-tanda masalah, menciptakan lingkungan yang mendukung, berkomunikasi dengan terbuka, mengajarkan keterampilan penanganan stres, dan melibatkan profesional bila perlu, kita dapat memastikan kesejahteraan psikologis anak-anak kita terjaga dengan baik di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Sempatkan Menjaga Kesehatan Mental dengan Rutin Lakukan Olahraga Ini