Find Us On Social Media :

Orangtua Wajib Waspada Gejala Kanker Tulang pada Anak, Salah Satunya Nyeri

Keluhan dengan indikasi gejala kanker tulang tidak boleh dipijat.

Namun jangan salah, meski persentase kasusnya sedikit, tapi sifatnya juga sama ganas dengan osteosarcoma.

Kebanyakan terjadi pada laki-laki dibanding perempuan dan berasal dari sel bone-marrow atau sumsum tulang.

Wasapai Gejalanya

Perlu diketahui, harapan hidup anak yang mengalami penyakit ini berkisar antara 30-80 persen.

Dalam kebanyakan kasus, penderita kanker tulang datang saat kondisinya sudah masuk stadium lanjut.

Padahal, jika deteksi dini berhasil dilakukan dan pengobatan segera dijalani, persentase harapan hidupnya jauh lebih besar.

Lantaran hal itulah, profesor Ferdiansyah mengingatkan orangtua untuk mewaspadai gejala kanker tulang dan segera membawa anak ke fasyankes bila mengalaminya.

"Kita harus tahu, gejala utamanya cuma dua saja. Adanya benjolan dan nyeri yang tidak hilang meski sudah diobati, nyeri tanpa sebab," ujarnya.

Teknik pengobatan tradisional pijat tidak disarankan untuk dilakukan, karena berbahaya dan bisa memperparah kondisinya.

"Budaya bangsa kita, sering sekali ada benjolan ada nyeri itu dipijat. Padahal kalau dipijat itu, tumornya akan menyebar lebih cepat dan membesar lebih cepat," pungkasnya.

Jika kanker tulang sudah terdeteksi, maka pengobatan utamanya yakni operasi atau pembedahan, bisa segera dilakukan.

Selain itu, ada juga perawatan lain yang bersifat suportif, seperti kemoterapi, yang bertujuan untuk membantu efikasi dan mencegah penyebaran kanker. (*)

Baca Juga: Pemeriksaan Sinar X Dapat Menyebabkan Kanker, Mitos atau Fakta?