Find Us On Social Media :

Apakah Kerokan yang Makin Merah Tanda Masuk Angin Bertambah Parah? Berikut Penjelasannya

Warna merah saat kerokan bukan tanda keparahan masuk angin.

GridHEALTH.id - Kerokan masih menjadi cara yang paling dianggap efektif untuk mengatasi masuk angin.

Biasanya pengobatan tradisional ini, dilakukan menggunakan benda dengan sisi tumpul seperti koin, serta minyak angin.

Kebanyakan kerokan dilakukan pada bagian tubuh dengan permukaan yang lebar, contohnya punggung.

Gesekan dari benda yang digunakan untuk kerokan, menghasilkan garis berwarna kemerahan.

Warna garis-garis tersebut di tubuh, diyakini mempunyai arti tersendiri. Misalnya saja, garis dengan warna merah pekat menandakan masuk angin yang dialami cukup parah.

Warna Merah Saat Kerokan

Perlu diketahui, semakin merah saat dikerok merupakan tanda masuk angin parah hanyalah salah satu dari mitos kerokan.

Melansir Yankes Kemkes, warna merah yang timbul tersebut merupakan efek dari pembuluh darah kapiler di bawah permukaan kulit yang melebar.

Kekuatan tekanan dari gosokan alat kerok di permukan kulit sangat memengaruhi hal ini.

Jadi, warna merah di kulit setelah kerokan, bukan menunjukkan keparahan masuk angin.

Akan tetapi, saat pembuluh darah kapiler melebar, aliran darah di sekitarnya akan meningkat.

Ini juga membantu meningkatkan metabolisme tubh dan membuat tubuh melepasakan endorfin, sehingga gejala masuk angin berkurang.

Baca Juga: Benarkah Kehujanan Bisa Menyebabkan Masuk Angin? Begini Faktanya

Manfaat Kerokan

Selain untuk mengatasi masuk angin, metode pengobatan tradisional ini juga memiliki berbagai efek positif bagi orang yang melakukannya.

1. Mengurangi rasa sakit di leher dan bahu

Penelitian yang terbit di jurnal Archives of Allied Medical Sciences, menemukan orang-orang yang mengeluhkan gejala sakit leher dan bahu mendapatkan manfaat dari kerokan.

Leher dan bahu yang sebelumnya tegang, menjadi lebih fleksibel untuk digerakkan.

2. Meringankan gejala perimenopause

Perimenopause adalah fase transisi seorang wanita menuju masa menopause. Gejala yang timbul biasanya ketidaknyamanan tubuh, insomnia, menstruasi tidak teratur, hingga hot flashes atau terasa panas.

Kerokan dapat membantu meringankan gejala-gejala tersebut dan terbilang cukup aman untuk dilakukan.

3. Mendukung pemulihan otot

Di negeri asalnya China, terdapat penelitian yang dipublikasikan di Journal of Traditional Chinese Medicine untuk membuktikan manfaat kerokan dalam dunia medis.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan, kerokan berkhasiat membantu menjaga kebugaran serta kondisi para atlet agar tetap prima.

Tak hanya itu, metode pengobatan ini juga bisa dijadikan sebagai alternatif untuk pemulihan dari latihan olahraga.

Setelah mengetahui mitos kerokan dan apa saja manfaatnya, diharapkan bisa melakukannya dengan tepat.

Ketika menerapkan metode ini, berikan tekanan pada tubuh dengan lembut dan secara perlahan. Jangan melakukannya terlalu kencang.

Agar hasilnya maksimal dan tubuh lebih rileks, berikan juga pijatan pada area yang dikerok. (*)

Baca Juga: Titik Pijat Redakan Masuk Angin dan Perut Kembung, Coba di Bagian Ini