Kebanyakan kasusnya memang dialami oleh bayi, anak-anak, dan juga remaja. Penyakit ini tingkat keparahannya mulai dari sedang hingga berat dan menimbulkan komplikasi.
Anak bisa tertular virus ini saat droplet dari orang yang terinfeksi ketika bersin atau batuk melayang di udara. Droplet tersebut mungkin terhirup atau menyentuh mata, mulut, maupun hidung.
Selain lewat droplet, penularan juga bisa terjadi dari ibu ke anak saat proses persalinan.
Gejala Enterovirus
Menurut WHO, seperti enterovirus lainnya, jenis virus E-11 dikaitkan dengan spektrum gejala yang luas, meliputi:
1. Ruam
2. Penyakit demam
3. Gangguan neurologis berat, seperti menigitis
4. Bersin dan batuk
Gejala pada bayi baru lahir diawali dengan demam, rewel, leus, masalah nafsu makan, dan ruam.
Tidak ada antivirus khusus yang digunakan untuk mengobati infeksi ini. Sehingga, tujuan dari perawatan adalah mencegah komplikasi.
WHO merekomendasikan agar seluruh fasilitas kesehatan di Eropa mengenali tanda dan gejala infeksi echovirus. Sementara untuk penularan di masyarakat umum, potensinya masih rendah. (*)
Baca Juga: 7 Tips untuk Mengatasi Batuk Pilek Pada Anak di Rumah dari Dokter