GridHEALTH.id - Frustasi adalah jenis reaksi emosional terhadap stres. Ini umum dirasakan saat berhadapan dengan situasi yang memicu stres.
Biasanya, perasaan frustasi hanya berlangsung sebentar dan hilang setelah situasi berubah.
Tapi, jenis emosi ini dirasakan berbeda-beda setiap orang. Bila dibiarkan berlarut, efeknya bisa buruk bagi kesehatan mental.
Tanda Sedang Frustasi
Dilansir dari Verywell Mind, terdapat beberapa cara seseorang mengekspresikan emosi yang dirasakannya, di antaranya:
* Marah, tidak bisa mengendalikan perasaan marah
* Menghindari orang yang menjadi sumber frustasi
* Mengalami perubahan pada kebiasaan makan
* Kewalahan dan menyerah pada tugas yang dikerjakan
* Sulit tidur atau ada perubahan dalam pola tidur
Seperti yang disebutkan sebelumnya, frustasi yang berlangsung lama akan berdampak pada kesehatan mental.
Salah satu masalah kesehatan mental yang berisiko terjadi akibat perasaan ini adalah depresi.
Baca Juga: Tak Lagi Rahasia, Nikmati Pijat Rileks yang Bikin Bugar dan Ketagihan
Cara Mengelola Frustasi dengan Tepat
Seperti emosi negatif lainnya, frustasi juga perlu dikelola dengan baik dan benar.
Dilansir dari Mental Health America, inilah cara mengelola frustasi yang dapat dilakukan secara mandiri.
1. Latihan pernapasan
Saat memiliki respons emosional yang kuat, biasanya napas akan menjadi lebih cepat dan dangkal. Cobalah untuk mengatur pernapasan, agar jauh lebih tenang.
Ini bisa dilakukan dengan pola 4-7-8, yakni tarik napas selama empat detik, tahan selama tujuh detik, dan hembuskan selama delapan detik.
2. Peregangan otot
Salah satu cara tubuh bereaksi terhadapa emosi yang dirasakan adalah dengan membuat otot-otot menjadi tegang.
Meredakan ketegangan fisik, juga akan membantu pikiran rileks. Bisa dicoba dengan berbaring dan tarik napas perlahan, kemudian hembuskan juga secara perlahan.
3. Berolahraga
Aktivitas fisik memang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan mental, termasuk memperbaiki suasana hati dan mengontrol stres.
Jenis olahraga yang dipilih bisa disesuaikan dengan yang disukai, misalnya berlari atau mengikuti kardio dari YouTube.
4. Main dengan hewan peliharaan
Banyak orang yang menganggap hewan peliharaan sebagai sumber kenyamanan. Ternyata, bermain dengan hewan peliharaan terbukti mengurangi kortisol, hormon stres, dan menurunkan tekanan darah.
Pada saat yang bersamaan, ini juga akan meningkatkan hormon seretonin dan dopamin, yang membuat lebih tenang.
5. Mendengarkan musik
Musik mempunyai efek luar biasa bagi otak. Cari musik yang menenangkan atau menyenangkan, untuk mengubah rasa frustasi jadi bentuk emosi yang lebih menyenangkan. (*)
Baca Juga: Alami Stres karena Kerjaan Menumpuk? Inilah 5 Cara Mengatasinya