Find Us On Social Media :

Jangan Bertengkar di Depan Anak, Ini 5 Dampak Buruk Bagi Kesehatan Mentalnya

Dampak bertengkar dengan pasangan buruk bagi kesehatan mental anak.

Anak-anak yang terus melihat orangtuanya bertengkar, mengalami kesulitan memproses kontradiksi yang disaksikannya. 

Saat dibiarkan, anak-anak menginternalisasi konflik semacam itu dan sering menyalahkan diri sendiri atas situasi tersebut, mengakibatkan rendahnya harga diri.

4. Stres

Ketika orangtua bertengkar, memberikan tekanan pada anak untuk berpihak pada salah satunya. 

Perlu diingat, bahwa anak tidak boleh dijadikan bahan perdebatan, juga tidak boleh ditarik ke dalam pertengkaran apalagi dibuat memihak.

5. Gangguan mental dan perilaku

Dampak bertengkar dengan pasangan yang dilakukan di depan anak, berpotensi menyebabkan berkembangnya masalah perilaku.

Anak mungkin mudah berubah dan cenderung berperilaku sembrono, atau mungkin menarik diri dan menjadi sangat tertutup, bahkan menghindari kontak sosial.

Dalam kasus yang lebih parah, anak bahkan bisa mengalami gangguan mental seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), depresi, hingga gangguan obsesif-komplusif (OCD).

Selain itu, anak-anak dari keluarga yang tidak stabil juga terlihat lebih rentan terhadap penyalahgunaan zat saat tumbuh dewasa.

Hal tersebut terjadi karena konflik antara orangtua tanpa disadari sangat berpengaruh terhadap perkembangan otak anak.

Penelitian yang dilakukan oleh Alice Schermerhorn menunjukkan, anak-anak yang tumbuh dalam rumah tangga yang bermasalah, cenderung mengembangkan tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi dan ini berpotensi membuat stres.

Keadaan kewaspadaan yang terus-menerus ini juga memengaruhi cara anak-anak bereaksi dan memproses emosi yang berbeda. (*)

Baca Juga: Gangguan Kesehatan Mental yang Dialami Anak Berdampak Pada Kecerdasan, Benarkah?