Find Us On Social Media :

Bermain Penting untuk Tumbuh Kembang Anak, Ini Tips dari Psikolog bagi Orangtua

Membiarkan anak bereskplorasi saat bermain, baik untuk tumbuh kembangnya.

GridHEALTH.id - Bermain adalah hal yang menyenangkan bagi anak dan dapat mendukung tumbuh kembangnya.

Namun bukan sembarang bermain, ada hal-hal juga yang perlu diperhatikan oleh orangtua, agar anak bisa berkembang dengan baik.

Permaianan untuk Tumbuh Kembang Anak

Psikolog dan Parents Educator Pritta Tyas, M.Psi, menjelaskan beberapa permainan yang dapat mendukung tumbuh kembang anak.

1. Melatih kemampuan bahasa

"Kalau kita bagi ke area perkembangan anak, pasti semua permainan yang mengembangkan kemampuan bahasa dia," katanya dalam acara 'Berani Bermain di Lantai' SoKlin, Selasa (18/7/2023).

Misalnya saja cara bermain anak pretend play, seperti dokter-dokteran atau masak-masakan.

"Pretend play seperti dokter-dokteran atau masak-masakan, segala sesuatu yang membuat mereka bercerita, mengarang, dan mengkomunikasikannya," ujarnya.

2. Melatih social emotional

Cara bermain anak kedua yang dibutuhkan adalah membangun social emotional. Pritta menjelaskan, ini merupakan cara sederhana yang bisa dilakukan oleh orangtua.

"Salah satu yang paling sederhana yaitu ketika orangtua menemani dia bermain, terus bisa eye to eye dengan anak," kata Pritta.

Social emotional terjadi saat ornagtua mampu menangkap ekspresi anak dan bisa menirukan intonasi dari si kecil.

"Penelitian Harvard menjelaskan, kalau kita mau meningkatkan emotional attachment pada anak, paling sederhana kalau anak seru ikutan seru. Jadi anak merasa orangtua satu level dengannya, satu pemahaman," jelasnya.

3. Melatih motorik

Orangtua perlu tahu, bermain dapat mengasah kemampuan motorik anak, baik halus maupun kasar. Ini bisa didapatkan denga membiarkan anak untuk bergerak.

Baca Juga: 5 Makanan dengan Gizi Tinggi Efektif Mencegah Stunting pada Bayi

"Yang namanya motorik, ketika mereka bermain anak itu di usia dini butuh sekitar 3 jam per hari untuk gerak," ujarnya.

"Enggak harus sepedaan keliling komplek. Kalau anak bermain tuh biarin ngambil dari rak sendiri, jangan semua langsung 'kamu butuh apa?' kita langsung ambilin. Karena gerak begitu sudah terhitung di 180 menit," sambungnya.

4. Membiarkan anak bereksplorasi

Hak bermain anak yang tidak boleh dilupakan adalah membiarkan mereka bereksplorasi dengan mainannya.

Contoh mainan yang bisa dimainkan yakni mencampur dough dengan warna-warna yang berbeda atau slime.

Tips Menciptakan Area Bermain Terbaik untuk Anak

Selain jenis permainan, tempat anak bermain juga tak kalah penting diperhatikan oleh orangtua.

Pritta menjelaskan, sesuai dengan metode montessori, sebisa mungkin mainan akan ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau, sehingga anak bisa mengambil mainan yang diperlukannya, tanpa harus dibantu oleh orangtua.

"Sebisa mungkin alat bermain anak bisa diambil sendiri. Jangan disimpan terlalu tinggi, sehingga anak harus selalu minta tolong. Paling tinggi 10-15 senti di atas dia, tapi paling bagus dia melihat ke bawah, jadi raknya ada di bawah dia," jelasnya.

Hindari juga meletakkan mainan anak di dalam box yang tertutup, karena ini juga akan membuatnya jadi malas untuk bermain.

Ruangan bermain juga tidak perlu terlalu besar, tapi pastikan ada space atau ruang yang cukup luas untuk anak bermain di lantai.

"Jadi, jangan misalnya rak bermain, terus depannya langsung ada meja besar. Ini (akan) membatasi dia," pungkasnya. (*)

Baca Juga: Bayi Baru Lahir Kini Wajib Skrining Hipotiroid Kongenital, Cegah Gangguan Tumbuh Kembang