Beberapa orang mungkin cenderung mengonsumsi makanan tinggi purin atau minuman beralkohol sebagai bentuk mengatasi stres.
Solusi: Cari cara-cara sehat untuk mengatasi stres dan kecemasan, seperti meditasi, yoga, olahraga, atau berbicara dengan seorang terapis.
7. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan, seperti diuretik (pil air), imunosupresan, dan obat-obatan yang mengandung salisilat (misalnya, aspirin), dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dan meningkatkan risiko kambuh asam urat.
Solusi: Jika Anda menggunakan obat-obatan tertentu dan memiliki riwayat kambuh asam urat, bicarakan dengan dokter tentang kemungkinan efek samping dan alternatif pengobatan yang lebih aman.
8. Riwayat Keluarga dan Faktor Genetik
Faktor genetik dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang mengalami kambuh asam urat.
Jika ada riwayat keluarga dengan masalah asam urat, Anda mungkin lebih rentan terhadap kondisi ini.
Solusi: Meskipun faktor genetik tidak dapat diubah, Anda tetap bisa mengelola kambuh asam urat dengan menghindari faktor pemicu dan mengadopsi gaya hidup yang sehat.
Kambuh asam urat dapat menjadi masalah yang menyakitkan dan mengganggu kualitas hidup.
Namun, dengan mengenali kebiasaan penyebab dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko kambuh asam urat dan mengelola kondisi ini dengan lebih baik.
Penting untuk menjaga pola makan yang sehat, aktifitas fisik teratur, dan menghindari kebiasaan yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Jika Anda memiliki riwayat kambuh asam urat atau gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi menyeluruh dan perawatan yang tepat. (*)
Baca Juga: Jika Muncul Keluhan Ini Jangan Diabaikan, Ternyata Gejala Asam Urat Ringan