Stres kronis juga bisa memengaruhi kualitas tidur, dan kurang tidur dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher.
4. Arthritis
Arthritis adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada sendi-sendi. Arthritis yang mempengaruhi tulang belakang dan leher belakang, seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan sakit leher belakang.
5. Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
HNP terjadi ketika bantalan (discus) di antara tulang belakang rusak dan mendorong keluar dari tempatnya. Jika HNP terjadi pada leher belakang, hal ini bisa menyebabkan tekanan pada saraf dan menyebabkan sakit leher belakang.
6. Radikulopati
Radikulopati adalah kondisi di mana akar saraf di tulang belakang terjepit atau mengalami kerusakan.
Jika radikulopati terjadi pada leher belakang, ini bisa menyebabkan rasa sakit yang menjalar dari leher hingga ke lengan atau bahkan hingga tangan.
7. Peregangan berlebihan
Peregangan berlebihan pada leher belakang, terutama saat berolahraga atau kegiatan fisik, bisa menyebabkan ketegangan otot dan menyebabkan rasa sakit.
8. Tumor
Meskipun jarang terjadi, tumor pada tulang belakang atau leher belakang bisa menyebabkan rasa sakit leher belakang. Sakit leher belakang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan bukan hanya terbatas pada masalah kolesterol.
Beberapa penyebab umum meliputi postur tubuh yang buruk, cedera atau kecelakaan, tekanan dan stres, arthritis, hernia nukleus pulposus (HNP), radikulopati, peregangan berlebihan, dan tumor.
Penting untuk mengidentifikasi penyebab sakit leher belakang Anda agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Jika rasa sakit leher belakang Anda parah atau berlangsung lama, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Selain itu, menjaga postur tubuh yang baik, menghindari tekanan berlebihan, dan melakukan olahraga secara teratur dapat membantu mencegah sakit leher belakang dan meningkatkan kesehatan tulang belakang Anda secara keseluruhan. (*)
Baca Juga: Apakah Ada yang Namanya Salah Bantal Saat Tidur dan Efeknya Bagi Kesehatan?