Gejala tetanus meliputi kejang otot, kaku, kesulitan menelan, dan bahkan bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.
3. Perawatan pusar yang lambat
Pusar yang kotor atau basah dapat menghambat proses penyembuhan.
Penyembuhan pusar yang lambat bisa menyebabkan pusar bayi membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh sepenuhnya.
Selain itu, bisa menyebabkan iritasi dan masalah kesehatan lainnya.
4. Penyebaran infeksi
Jika infeksi pada pusar tidak diobati dengan baik, dapat menyebar ke bagian lain tubuh dan menyebabkan komplikasi medis yang lebih serius.
5. Penyebab ruam kulit
Pusar yang kotor atau terkena kotoran, urine, atau tinja bayi dapat menyebabkan iritasi pada kulit sekitar pusar.
Kulit yang lembap atau terpapar kotoran berisiko mengalami ruam kulit yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada bayi.
Cara menjaga kebersihan pusar
1. Cuci tangan
Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyentuh pusar bayi.
Hal ini mencegah penularan bakteri atau kuman dari tangan ke pusar.
2. Bersihkan dengan lembut
Bersihkan pusar dengan kapas atau bola kapas yang dicelupkan dalam alkohol 70% atau air matang yang telah didinginkan.
Bersihkan daerah pusar dengan lembut.
Baca Juga: Tali Pusar Bayi Bau Tanda Penyakit Infeksi, Ini Yang Harus Dilakukan