Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Kotorannya Menumpuk Apalagi Berbau, Ini Bahaya Pusar yang Kotor untuk Kesehatan

Bahaya pusar yang kotor

GridHEALTH.idPusar adalah bekas sisa tali pusar yang dipotong setelah bayi lahir.

Bekas potongan ini harus dirawat dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya infeksi dan masalah kesehatan lainnya.

Pusar yang tidak bersih atau kotor dapat menyebabkan berbagai bahaya bagi kesehatan.

Apa saja bahayanya bagi kesehatan?

Berikut ini penjelasannya.

Bahaya pusar yang kotor

Inilah bahaya pusar yang kotor dan pentingnya menjaga kebersihan serta merawat pusar dengan baik.

1. Infeksi pusar

Pusar yang kotor atau basah menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan kuman.

Bakteri dapat masuk melalui lapisan kulit yang rusak di sekitar pusar dan menyebabkan infeksi.

Infeksi pusar dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, nanah, dan bau yang tidak sedap di area tersebut.

Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

2. Tetanus

Tetanus adalah infeksi bakteri yang jarang namun berbahaya yang dapat terjadi jika kuman masuk melalui daerah pusar yang terbuka.

Baca Juga: Tindik Pusar Berisiko Sebabkan Alergi dan Infeksi, Masih Mau?

Gejala tetanus meliputi kejang otot, kaku, kesulitan menelan, dan bahkan bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.

3. Perawatan pusar yang lambat

Pusar yang kotor atau basah dapat menghambat proses penyembuhan.

Penyembuhan pusar yang lambat bisa menyebabkan pusar bayi membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh sepenuhnya.

Selain itu, bisa menyebabkan iritasi dan masalah kesehatan lainnya.

4. Penyebaran infeksi

Jika infeksi pada pusar tidak diobati dengan baik, dapat menyebar ke bagian lain tubuh dan menyebabkan komplikasi medis yang lebih serius.

5. Penyebab ruam kulit

Pusar yang kotor atau terkena kotoran, urine, atau tinja bayi dapat menyebabkan iritasi pada kulit sekitar pusar.

Kulit yang lembap atau terpapar kotoran berisiko mengalami ruam kulit yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada bayi.

Cara menjaga kebersihan pusar

1. Cuci tangan

Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyentuh pusar bayi.

Hal ini mencegah penularan bakteri atau kuman dari tangan ke pusar.

2. Bersihkan dengan lembut

Bersihkan pusar dengan kapas atau bola kapas yang dicelupkan dalam alkohol 70% atau air matang yang telah didinginkan.

Bersihkan daerah pusar dengan lembut.

Baca Juga: Tali Pusar Bayi Bau Tanda Penyakit Infeksi, Ini Yang Harus Dilakukan

Hindari menggosoknya agar tidak menyebabkan iritasi atau perdarahan.

3. Jaga tetap kering dan terbuka untuk udara

Biarkan pusar bayi tetap kering dan terbuka untuk udara selama proses penyembuhan.

Hindari menutupnya dengan bahan yang menutup rapat.

4. Hindari benda yang menekan pusar

Hindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau menekan daerah pusar saat pakaian dipakai.

5. Cari tanda-tanda infeksi

Perhatikan tanda-tanda infeksi pada pusar.

Misalnya seperti kemerahan, pembengkakan, nanah, atau bau yang tidak sedap.

Jika Anda melihat tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan dokter atau petugas medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Pusar yang kotor atau tidak dibersihkan dengan baik dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan.

Penting untuk menjaga kebersihan dan merawat pusar bayi dengan baik untuk mencegah infeksi dan masalah kesehatan lainnya.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pusar bayi Anda, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan nasihat dan perawatan yang tepat.

Dengan perawatan yang baik, pusar bayi akan sembuh dengan baik dan membantu mencegah masalah kesehatan yang mungkin timbul. (*)

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Meminyaki Pusar Sebelum Tidur Bikin Terlelap