* Penyakit autoimun pada orangtua kandung
* Infeksi selama kehamilan
* Stres sebelum melahirkan
* Berat badan lahir rendah
Meski begitu, penting untuk diingat bahwa kebanyakan masalah tersebut muncul dalam satu kehamilan dan kelahiran, serta biasanya terkait dengan kelahiran prematur.
Bayi prematur sering kali ditemui mengalami masalah dengan makan.
Seorang bayi yang punya berat lahir rendah tetapi lahir cukup bulan dan tidak memiliki masalah lain, peningkatan risiko autisme secara statistik terbilang rendah.
Mengurangi Risiko Autisme Selama Hamil dan Melahirkan
Berdasarkan sejumlah riset, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua untuk mengurangi risiko anak lahir dengan autisme.
Misalnya, memiliki anak setelah berusia 21 tahun dan sebelum 35 tahun. Kemudian, berkonsultasi dengan tenaga kesehatan saat memilih obat yang aman dikonsumsi.
Hindari aktivitas yang membuat racun masuk ke tubuh seperti merokok dan lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
Jangan lupa, selalu jaga berat badan yang sehat selama kehamilan dan mengikuti saran medis terkait istirahat serta menghindari stres. (*)
Baca Juga: Anak Sering Berjalan Jinjit, Apakah Indikasi Kelainan Saraf?