Find Us On Social Media :

Bukan Hanya Tunda Kehamilan, Ternyata KB Penting untuk Mencegah Kelahiran Stunting

Menunda kehamilan setelah melahirkan membuat orangtua dapat memerhatikan tumbuh kembang anak.

GridHEALTH.id - Menjalankan program Keluarga Berencana atau KB, ternyata dapat membantu mencegah stunting.

Ini merupakan salah satu program pemerintah yang sudah dijalankan sejak tahun 1970.

Melansir laman Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), tujuan dari program ini adalah untuk meningkatan kesehatan dan kualitas keluarga.

Program ini di masyarakat identik dengan penggunaan alat kontrasepsi seperti pil atau suntik KB, IUD, hingga vaksetomi yang dapat menunda kehamilan.

Lantas, apa hubungannya KB dengan upaya mencegah stunting?

Manfaat KB untuk Cegah Stunting

Anak yang mengalami stunting pertumbuhan dan perkembangannya tidak berjalan optimal.

Kondisi ini cukup kompleks, karena pada usia anak-anak dampaknya menyebabkan si kecil mempunyai tinggi badan di bawah standar usianya.

Tak hanya itu, karena kemampuannya kurang baik, anak jadi sulit mengikuti pelajaran dan tidak berprestasi di sekolah.

Dampak stunting juga masih akan dirasakan ketika anak tumbuh dewasa.

Produktivitasnya cenderung menurun dan risiko untuk terkena penyakit infeksi maupun penyakit tidak menular (PTM) juga cenderung tinggi.

Upaya-upaya pencegahan pun dilakukan untuk menekan risiko anak mengalami stunting, salah satunya dengan mengikuti program KB.

Baca Juga: Agar Anak Tak Terdampak Stunting, Para Catin Wajib Ikut Program KB dari BKKBN! Simak Penjelasannya

Melansir GridHEALTH (3/7/2023), Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG(K), program KB dapat mendukung pertumbuhan anak secara optimal.

Dengan diaturnya jarak kehamilan, maka orangtua jadi lebih punya banyak waktu untuk memberikan perhatian pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

"Banyak anak menjadi stres karena umurnya baru setengah atau satu setengah tahun, ibunya sudah hamil tiga bulan," ujar Hasto.

"Sehingga, waktu anaknya belum dua tahun, adiknya sudah lahir, anak yang pertama itu stres. Akhirnya anak yang stres ini tidak happy (bahagia). Akhirnya makanannya tidak cukup, tidak bagus, tidak nafsu makannya. Akhirnya dia juga stunting atau kena penyakit yang lain," sambungnya.

Mengutip laman Cegah Stunting, manfaat KB untuk cegah stunting lainnya yakni memeprsiapkan kondisi calon ibu, termasuk menghindari pernikahan dini. 

Pada dasarnya, program KB berfokus pada reproduksi wanita. Seorang ibu diharapkan bisa merencanakan dan mengatur jarak kehamilan dengan baik.

Sehingga, anak yang dikandung dan dilahirkan nantinya memiliki kondisi sehat serta kecil risikonya mengalami stunting.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengikuti program KB, agar terhindar dari kehamilan berisiko.

Ibu dapat mulai mengikuti program ini sedini mungkin setelah melangsungkan pernikahan.

Alat kontrasepsi yang digunakan memiliki efektivitas dan kecocokan yang berbeda-beda pada setiap orang.

Sehingga, sebelum melakukannya disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan terlebih dahulu. (*)

Baca Juga: Ide Menu PMT Anak Stunting Berbahan Dasar Kentang, Enak dan Sehat