Find Us On Social Media :

Tak Selalu Mulus, Ini Tips Menghadapi Tantangan Selama Menyusui

Tantangan menyusui dapat memengaruhi pemberian ASI pada bayi.

Bagi para ibu yang bekerja, tantangan menyusui yang kerap dihadapi adalah kekhawatiran tidak bisa memberikan ASI.

Tips Mengatasi Tantangan Menyusui

Bagi para orangtua, sangat disarankan untuk mempelajari informasi mengenai laktasi, yang terbagi dalam beberapa periode waktu.

Mulai dari 28 minggu kehamilan, 36 minggu usia kehamilan, hari pertama atau hari kedua pasca melahirkan, hari ketujuh setelah melahirkan, hari keempat, hingga hari ke-40.

"Jadi, belum tentu semua orang paham dengan info ini," kata Mila.

Kemudian, untuk mengatasi masalah yang mungkin terjadi saat menyusui, inisiasi dini menyusui (IDM) dengan meletakkan bayi di dada penting untuk dilakukan.

Ibu menyusui juga sangat disarankan memastikan tubuhnya tetap terhidrasi dan mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang.

"Serta perlu paham bahwa ASI itu dipengaruhi oleh dua hormon yaitu prolaktin dan oksitosin," jelasnya.

Hormon prolaktin adalah hormon yang mendorong produksi air susu ibu dan ini sangat bergantung pada seberapa sering bayi disusui.

"Jadi semakin bayinya disusui, ASI-nya juga semakin banyak. Begitu juga dengan working mom, semakin dimpumping 2-3 jam sekali, itu (ASI) terproduksi," tuturnya.

Sedangkan hormon oksitosin, memiliki peran untuk membuat sel alveoli kelenjar ASI berkontraksi, sehingga air susu bisa keluar.

"Kalau terganggu, biasanya ibunya stres, tidak percaya diri, sedih, merasa enggak nyaman, itu juga enggak keluar. Bayinya nyusu sih 2 jam sekali, tapi ibunya stres banget, itu juga memengaruhi. Jadi perlu support system dan management stres, supaya bisa membantu," pungkasnya. (*)

Baca Juga: Porsi Sayuran dalam MPASI Tidak Lebih Banyak dari Protein Hewani, Ini Penjelasan Dokter